GARDUOTO – Subaru, di bawah naungan PT Plaza Auto Mega secara resmi memperkenalkan All New Forester di Flagship Dealer, Plaza Subaru Alam Sutera, Tangerang, pada Rabu (18/5/2022) lalu.
All New Subaru Forester kini hadir dengan Subaru Core Technology terbaru seperti, Subaru Global Platform, Boxer Engine, dan Symmetrical All-Wheel Drive dengan X-Mode terbaru, serta tampilan perdana dari sistem keselamatan aktif Subaru EyeSight generasi keempat.
“Hari ini menjadi sangat bersejarah karena melalui peluncuran the All New Subaru Forester secara resmi akhirnya Subaru kembali beroperasi secara penuh 3S, Sales, Service dan Spare part di Indonesia,” bilang Arie Christopher Setiadharma, Chief Operating Officer (COO) Subaru Indonesia.
Forester generasi kelima ini hadir dalam dua varian, yaitu 2.0i-L dan 2.0i-S EyeSight. Kedua varian tersebut memiliki spesifikasi mesin dan sistem penggerak yang sama.
Mesin yang digunakan oleh Medium SUV Subaru ini memiliki konfigurasi Boxer dengan tata letak poros simetris 180°, yang berkapasitas 2.0 L Naturally Aspirated, dengan tenaga sebesar 154 dk di 6.000 rpm, dan torsi hingga 196 Nm pada 4.000rpm. Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke semua rodanya melalui transmisi Lineartronic CVT.
Untuk penggerak AWD-nya, Subaru menyebutnya dengan nama system Symmetrical All-Wheel Drive. Sistem ini memungkinkan pergerakan empat roda secara fulltime, menjamin traksi optimal di semua kondisi jalan.
X-Mode hadir di kedua tipe untuk meningkatkan kemampuan jelajah di segala medan, versi terbaru dari fitur ini menghadirkan optimalisasi X-Mode yang mengontrol mesin, transmisi, dan rem pada permukaan licin, meningkatkan kemampuan berkendara dalam kondisi off-road dan jalan yang tidak rata.
Pada Forester varian 2.0i-S EyeSight, terdapat moda Snow/Dirt dan Deep Snow/Mud yang dapat diganti dalam satu sentuhan untuk meningkatkan kemampuan kendaraan di berbagai kondisi jalan.
Terkait EyeSight, ini adalah sebuah teknologi yang berisikan sejumlah fitur kemudahan dan keselamatan berkendara seperti Adaptive Cruise Control yang dapat mengikuti kecepatan mobil di depan sesuai dengan input kecepatan maksimal, Pre-Collision Braking, dan Pre-Collision Throttle management untuk mengurangi potensi insiden.
Lalu masih ada lagi Lead vehicle start alert yang membantu kita mengikuti mobil depan saat di lampu lalu lintas, Lane departure warning, Lane sway warming, serta Lane keep assist yang memastikan mobil dalam jalur yang benar dan Subaru Rear-vehicle detection (RSVD) yang meminimalisir resiko di sisi blind spot.
Meski punya kesamaan dalam hal teknis dan penggerak, tentunya kedua varian Forester ini punya cukup banyak perbedaan fitur dan detail, baik itu di eksterior dan interior.
Di eksterior, Forester 2.0i-L, memakai pelek berukuran 17 inci two-tone black and silver, dengan ukuran ban 255/65. Sedangkan untuk 2.0i-S EyeSight, memakai pelek 18 inci palang lima diamond-cut finish and piano black dengan diamater ban 225/55.
Sedangkan di interior, terdapat instrument cluster dengan dua dial dan satu layar LED untuk informasi yang interaktif, sistem infotainment dengan layar sentuh delapan inci dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto menjadi standar untuk semua varian.
Layar kedua di center console menampilkan informasi lebih lengkap seperti konsumsi bahan bakar, temperatur, OFF-ROAD display, Subaru EyeSight, dan Kompas. Bangku depan seluruh varian sudah dilengkapi dengan jok elektrik dengan memori, bangku belakang dilengkapi hand rest, cup holder, dan dapat direbahkan sesuai kebutuhan.
Khusus untuk Forester 2.0i-S EyeSight, sudah dilengkapi dengan material interior yang didominasi bahan soft touch panel dan genuine nappa leather, sistem audio Harman Kardon dengan sembilan buah speaker 576 watt, dan sunroof.
Melihat cukup banyaknya perbedaan kelengkapan antara keduanya, tentu ada selisih harga yang cukup besar. Untuk Forester 2.0i-L dijual seharga Rp 579.5 juta, dan Rp 659.5 juta untuk tipe 2.0i-S EyeSight.
Harga tersebut sudah on the road untuk wilayah DKI Jakarta, dan ditawarkan dengan Garansi tiga tahun/100.000 km, servis gratis tiga tahun/50.000 km (tergantung mana yang tercapai lebih dahulu), dan juga Subaru Roadside Assistance tiga tahun, layanan bantuan darurat 24/7 oleh Atlas Indonesia. (GO/Gie)