GARDUOTO – Musim libur lebaran telah usai, dan kita semua sudah mulai beraktifitas lagi. Di sela-sela aktifitas yang sudah kita jalani lagi, jangan lupa untuk memeriksa komponen-komponen penting pada mobil, apalagi bagi Anda yang kemarin melakukan perjalanan mudik.
Pemeriksaan komponen-komponen penting pada mobil setelah dibawa menempuh perjalanan mudik yang berat, bisa dilakukan secara mandiri, atau datang langsung ke bengkel resmi untuk jaminan kualitas yang lebih baik.
Adapun komponen-komponen pada mobil yang wajib untuk diperiksa pasca mudik adalah filter oli dan oli mesin. Oli mesin menjadi salah satu bagian terpenting yang harus diperhatikan karena berfungsi untuk melumasi bagian dalam mesin agar bekerja secara optimal sekaligus mencegah gesekan antar komponen.
Sedangkan filter oli berfungsi untuk menyaring karbon dan kotoran hasil gesekan mesin sebelum oli mesin disebar ke seluruh bagian. Penggantian oli mesin dan filter oli dianjurkan dilakukan pada 1.000 km pertama, dan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap 10.000 km. Lihat kekentalan oli melalui stik oli untuk meyakinkan kondisi oli mesin.
Masih di ruang mesin, komponen berikutnya yang wajib untuk diperiksa adalah busi. Penggantian busi dianjurkan dilakukan setiap pemakaian 20.000 km untuk memberikan pembakaran yang lebih sempurna.
Selanjutnya adalah filter udara. Kita harus memastikan pemeriksaan filter udara dan diganti apabila sudah mencapai batas waktu pemakaian. Kondisi lingkungan dan jalan saat perjalan jauh akan berbeda dengan jalur mobilitas sehari-hari.
Filter udara dapat membantu menghemat konsumsi bahan bakar yang digunakan karena filter udara berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran dari udara luar. Setidaknya lakukan pembersihan filter udara. Penggantian filter udara dapat dilakukan setiap 40.000 km, dan harus dibersihkan setiap 10.000 km.
Komponen terakhir di ruang mesin yang tak boleh luput dari pemeriksaan adalah aki. Kita dianjurkan untuk selalu melakukan pemeriksaan dan penggantian aki secara rutin setiap 1-2 tahun sekali. Jangan tunggu sampai aki habis dan mobil mogok.
Keluar dari ruang mesin, komponen berikutnya yang wajib kita periksa adalah ban. Sesuaikan kondisi tekanan angin ban apabila pengendara merasakan ketidaknyamanan ketika di jalan. Segera ganti ban apabila kondisi ban sudah aus atau licin.
Ketika melakukan perjalanan jauh, biasanya melalui permukaan jalan yang seringkali berbeda, serta membawa muatan yang berbeda saat pergi dan pulang. Untuk itu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan sporing dan balancing.
Kemudian, kampas rem juga tak boleh ketinggalan dari pemeriksaan. Penggantian kampas rem dapat dilakukan pada 50.000 sampai 105.000 km, atau periode pemakaian sekitar selama tiga tahun.
Terakhir adalah karet wiper. Setelah melakukan perjalanan mudik yang jauh, mobil mungkin saja sering terkena hujan dan terik matahari. Hal ini bisa mempengaruhi kondisi dan kinerja karet wiper seperti kering atau tidak kesat. Untuk itu, kita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dan penggantian karet wiper setiap dua tahun sekali.
Untuk pemeriksaan komponen suku cadang mobil yang lebih detail dan aman, sebaiknya lakukan pemeriksaan di bengkel resmi. Dengan begitu, kita dapat melakukan konsultasi sebelum melakukan penggantian suku cadang beserta dengan kisaran harganya.
Pemeriksaannya juga dilakukan oleh tenaga ahli yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya, menggunakan suku cadang resmi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan, serta harga yang lebih terjangkau. Penggunaan suku cadang yang asli dan sudah sepenuhnya diuji membuat mesin bekerja optimal dan umur suku cadang bertahan lama.
“Mengganti suku cadang resmi yang dirancang khusus untuk kendaraan Suzuki merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan pemilik kendaraan agar umur pakai kendaraan lama, kinerja mesin baik, dan terhindar dari potensi kerusakan di tengah jalan.”
“Selain pembelian langsung di bengkel resmi Suzuki, konsumen juga dapat membeli suku cadang secara daring di aplikasi MySuzuki,” kata Christiana Yuwantie, Sparepart Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), dalam siaran pers, Kamis (12/5/2022). (GO/Gie)