GARDUOTO – Daihatsu bukukan penjualan yang naik cukup signifikan di kuartal pertama tahun ini (Januari – Maret) 2022. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan penjualan ritel Daihatsu menjadi 46.946 unit atau naik sebesar 55% dibandingkan periode yang sama kuartal I 2021 lalu sebanyak 30.310 unit.
Secara berturut-turut, penjualan Daihatsu selama tiga bulanan didominasi oleh top 3 model, mulai dari Sigra sebanyak 11.856 unit, atau berkontribusi 25%, disusul Gran Max PU (Pick Up) 10.453 unit (22%), dan Xenia dengan raihan 6.215 unit (13%).
Bila membandingkan penjualan per-model antara Kuartal I 2022 VS 2021, top 3 kenaikan penjualan tertinggi pada model Daihatsu secara berturut-turut ada pada Xenia.
Low MPV jagoan Daihatsu ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 175%, atau lebih dari 2,5 kali lipat menjadi 6.215 unit dari sebelumnya 2.260 unit, disusul Sigra naik 71% menjadi 11.856 unit, dan Ayla 42% menjadi 5.355 unit.
Menilik penjualan Daihatsu yang naik cukup signifikan di kuartal pertama tahun ini, rasanya hal itu sangat dipengaruhi oleh adanya insentif PPnBM sebesar 100% untuk LCGC pada Januari, dan 50% untuk non-LCGC sebulan setelahnya.
Selain itu, Daihatsu juga ikut memanfaatkan momen pameran Jakarta Auto Week (JAW) pada 12-20 Maret lalu, untuk mendongkrak penjualannya di awal tahun ini.
Berkat adanya insentif PPnBM, alhasil Daihatsu bisa mencukur harga jual 51 varian produknya, yang terdiri dari lima model. Kelima model Daihatsu yang mendapatkan insentif PPnBM adalah Ayla, Sigra, Rocky, Xenia, dan Terios.
“Daihatsu bersyukur, dapat menutup penjualan Kuartal I 2022 dengan raihan positif yang didukung juga oleh semua pihak terkait,” bilang Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), dalam siaran pers, Jumat (8/4/2022).
“Capaian ini juga semakin mendekati ke level normal seperti pada sebelum pandemi Covid-19,” lanjut Hendrayadi. (GO/Gie)