GARDUOTO – Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022, PT Honda Prospect Motor (HPM) menggandeng Honda Jakarta Center, untuk menghadirkan program Ketupat Lebaran.
Program Ketupat Lebaran ini hanya berlaku selama IIMS 2022, yakni pada 31 Maret – 10 April 2022. Dalam program ini, terdapat banyak promo dan hadiah yang bisa didapatkan oleh calon konsumen yang melakukan pembelian selama periode pameran.
Adapun sederet promo dan hadiah yang ada di dalam program Ketupat Lebaran adalah DP ringan mulai 10%, bunga rendah mulai dari 0%, cicilan ringan mulai dari Rp 2 juta, tenor hingga tujuh tahun, dan lucky dip hingga ratusan juta rupiah.
Lalu ada juga hadiah serba dua seperti dua unit sepeda motor, dua smartphone 5G, 22 smartphone 4G, 222 voucher bahan bakar, hingga gratis biaya perawatan berkala selama empat tahun, atau 50 ribu km.
“Ajang IIMS 2022 hadir di waktu yang sangat baik, terutama menjelang musim Lebaran dimana biasanya permintaan pasar otomotif meningkat.”
“Karena itu, kami menyambut ajang ini dengan menawarkan berbagai program penjualan yang akan memberikan keuntungan lebih sekaligus semakin meringankan konsumen untuk memiliki mobil Honda,” bilang Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM, Kamis (31/3/2022).
Di IIMS 2022, Booth Honda mengusung tema “Progressive Passion”, terletak di Hall D2 Booth D8 dengan luas 1.124 m2, dan menghadirkan sebanyak 16 mobil andalannya.
Selain berbagai varian All New HR-V, booth Honda juga menampilkan All New BR-V dengan berbagai tipe yang dapat dilihat langsung oleh konsumen di “Honda BR-V Zone.”
Sementara di “RS Zone”, Honda menampilkan berbagai lineup produknya yang memiliki varian RS, termasuk All New HR-V Turbo RS, City Hatchback RS dan All New Civic RS.
Selain itu, Honda juga menghadirkan Honda SENSING melalui sebuah virtual reality dan menyediakan After Sales Corner, serta pengunjung booth Honda juga dapat menikmati kopi yang disuguhkan oleh Dreams Cafe.
Untuk menjaga protokol kesehatan di area booth Honda, Honda menerapkan sistem antrian digital, dimana terdapat sensor yang akan membatasi jumlah pengunjung di dalam booth serta menghitung jumlah pengunjung yang masuk dan keluar secara aktual serta hand sanitizer yang tersebar di beberapa titik. (GO/Gie)