GARDUOTO – Tidak terasa Daihatsu Rocky sudah hampir genap berusia satu tahun berada di Indonesia. Hadirnya Rocky di Indonesia seolah menjadi pembuktian Daihatsu bahwa mereka bisa menghadirkan mobil yang kekinian, canggih, namun tetap hemat dan bisa dijual dengan harga bersahabat.
Setelah cukup lama memendam rasa penasaran terhadap Daihatsu Rocky, akhirnya kamipun berkesempatan untuk melakukan pengetesan yang komprehensif terhadap kembaran Toyota Raize ini. Kebetulan, unit tes yang kami dapatkan adalah yang varian tertingginya, yakni 1.0 R TC CVT ASA.
Buat Anda yang juga penasaran dengan seperti apa rasanya Daihatsu Rocky 1.0 R CVT ASA, silahkan baca artikel ini sampai habis.
Eksterior Cukup Atraktif
Menjadi kembaran Toyota Raize, tentu Daihatsu Rocky punya desain yang sama persis dengan saudaranya itu. Tapi, tentunya tetap ada beberapa detail di eksterior yang menjadi pembeda antara Rocky dan Raize.
Perbedaan yang paling kentara di eksterior tentu ada pada fascia depannya. Rocky dan Raize memang mempunyai model headlamp yang sama. Tapi selain itu, cukup banyak perbedaan antara keduanya. Sebut saja gril, rumah fog lamp, hingga bumper.
Di samping, perbedaan yang sangat mencolok antara Rocky dan Raize hanya ada di peleknya. Kalau Raize memakai pelek palang lima dengan warna hitam, Rocky menggunakan pelek palang tiga two tone yang tampak seperti memiliki unsur 3D. Ukuran bannya sendiri adalah 205/160 R17.
Di bagian buritan, bisa dibilang tidak ada perbedaan mencolok antara Rocky dan Raize, kecuali pada logo dan emblem namanya saja. Overall, dengan segala detail yang dimilikinya, desain eksterior Daihatsu Rocky 1.0 R TC CVT ASA sudah tampak cukup atraktif. Bahkan, kami menilai wajahnya lebih maskulin ketimbang Toyota Raize, yang lebih condong bergaya elegan.
Mesinnya Mungil, Tapi Bertenaga
Kapasitas asli dari mesin yang diusung oleh Daihatsu Rocky 1.0 terbilang mungil, yakni hanya 998 cc, tiga silinder. Meski kapasitasnya tak sampai 1.000 cc, namun performa yang dihasilkannya tidak mengecewakan.
Itu karena mesin Rocky 1.0 dicekoki dengan perangkat turbo, yang membuat tenaganya jadi mencapai angka 96.5 dk di 6.000 rpm, dan torsi 147 Nm di rentang 2.400 – 4.000 rpm. Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.
Secara angka, besaran tenaga dan torsi yang dihasilkan dari jantung pacu Rocky 1.0 turbo ini setara dengan output mobil bermesin 1.200 cc – 1.300 cc naturally aspirated.
Interior Modern, Atraktif, dan Sporti
Kesan atraktif di eksterior berlanjut hingga ke interior. Desain interior Daihatsu Rocky tampak atraktif karena cukup banyak terdapat lekukan patah, terutama pada dasbornya.
Desain dasbor seperti itu tentunya juga turut menimbulkan kesan modern pada interiornya. Bukan hanya karena itu, adanya head unit floating dan layar instrument cluster full digital, juga makin memperkuat aura modern pada kabinnya.
Tak berhenti sampai di situ, beberapa bagian di interior Rocky 1.0 juga kedapatan aksen merah, yang memberikan nafas sporti. Beberapa bagian di kabin Rocky 1.0 yang kedapatan aksen merah adalah bagian pinggir jok, kisi AC kiri-kanan, dan kompartemen samping di bawah tuas transmisi.
Secara keseluruhan, interior Daihatsu Rocky 1.0 memang terasa menyenangkan karena ia tampak modern, atraktif, dan sporti. Rasanya siapapun bisa dengan mudah untuk menerima dan menyukai interiornya.
Akomodasi Cukupan
Memiliki dimensi yang kompak, nyatanya tak membuat kabin Rocky jadi sempit. Saat kami yang berpostur 175 cm duduk di belakang bangku pengemudi yang sudah kami sesuaikan dengan posisi mengemudi ideal kami, tersisa legroom sebanyak empat jari, serta headroom yang cukupan.
Bangku belakangnya juga memiliki kerebahan yang tidak terlalu tegak, yang membuat penumpang belakang tidak akan cepat lelah saat melakukan perjalanan jauh.
Pun demikian dengan bagasinya. Volume bagasinya memang bukan yang superior. Namun, bagasinya masih mampu untuk menampung dua buah koper besar dengan mudah. Intinya, meski belum bisa dibilang istimewa, namun akomodasi Daihatsu Rocky cukup untuk menampung orang dan barang.
Fitur ASA
Inilah fitur yang dibanggakan oleh Daihatsu Rocky 1.0. R ASA (Advance Safety Assist) berisikan sederet fitur penunjang keselamatan seperti Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention, Pre-Collision Warning, Pre-Collision Braking, Pedal Misoperation Control, dan Front Departure Alert.
Semua fitur tersebut bisa bekerja dan mendeteksi kendaraan atau kondisi jalan di sekitar melalui sensor radar yang terletak di bagian atas kaca depan. Secara prinsip kerja, teknologi ASA diawali dari kamera stereo yang mendeteksi adanya objek di depan mobil, lalu sinyal kamera dikirim ke ECU, lalu kemudian mengaktifkan sistem rem dan kemudi.
Bila fiturnya bekerja, maka peringatannya akan tampil di layar instrument cluster. Segala peringatan yang muncul di sana akan hilang apabila kita sudah melakukan instruksi yang diperintahkan.
Rasa Berkendara dan Konsumsi BBM
Mesin tiga silinder biasanya dikenal memiliki vibrasi yang cukup kuat. Tapi yang cukup mengejutkan, hal itu tidak kami rasakan pada Daihatsu Rocky 1.0.
Saat kami nyalakan mesinnya, tidak ada terasa vibrasi di dalam kabin. Mesinnya menyala dengan halus seperti layaknya jantung pacu empat silinder.
Dipadukan dengan transmisi CVT, tentu membuat kami jadi berpikiran bahwa ia mempunyai akselerasi yang kurang cekatan. Tapi lagi-lagi, dugaan kami salah.
Sejak putaran bawah hingga atas, Daihatsu Rocky mampu menyalurkan tenaga secara rata dan halus. Hampir tidak ada lag yang terasa saat kami melakukan akselerasi secara konstan.
Sewaktu kami membawanya di lalu lintas stop and go, sesekali kami merasakan adanya vibrasi mesin. Tapi hebatnya, vibrasi tersebut tidak terasa begitu kuat, dan saat kita menginjak gas lebih dalam, getaran tersebut pun hilang.
Di luar kinerja mesin dan transmisinya yang baik, Daihatsu Rocky juga mudah dan cukup asik untuk dikendarai. Pasalnya, ia punya radius putar yang kecil, dan setirnya juga fleksibel, sehingga memudahkan manuver dan handling.
Fleksibel yang kami maksud adalah, bobot setirnya menyesuaikan dengan laju kendaraan. Semakin kencang laju mobil, maka semakin berat juga bobot setirnya, begitupun sebaliknya. Itu dikarenakan sistem kemudi Daihatsu Rocky sudah menganut teknologi Electronic Power Steering (EPS).
Dibekali mesin kecil dan transmisi CVT, sudah pasti kalau Daihatsu Rocky 1.0 memiliki konsumsi BBM yang hemat. Dari hasil pengetesan kami di rute dalam kota dengan kecepatan rata-rata 24 km/jam, Small Crossover ini mencatatkan angka 13.9 km/liter.
Kemudian saat kami bawa di rute luar kota, di mana kami sempat menemui sedikit kemacetan di tol, konsumsi BBM-nya tercatat di angka 20.1 km/liter. Angka-angka tersebut kami dapatkan dengan memakai bahan bakar beroktan 92.
Kesimpulan
Seandainya memang benar Daihatsu ingin membuktikan kapasitasnya lewat Rocky 1.0 R ASA, rasanya mereka sudah berhasil dengan misinya tersebut.
Soalnya, semua syarat untuk menjadi mobil kekinian dan modern, ada pada Daihatsu Rocky 1.0 ASA. Mulai dari desain eksterior dan interior yang atraktif, mesin yang bertenaga dan halus, hemat BBM, dan banyak fitur.
Satu hal yang paling penting, Daihatsu bisa mengemas semua kelebihan pada Rocky 1.0 R ASA dengan harga bersahabat. Varian tertinggi Rocky ini sekarang dijual dengan harga Rp 265 juta on the road DKI Jakarta.
Jadi, buat Anda yang ingin mendapatkan crossover modern yang tampilannya atraktif, bertenaga, hemat BBM, dan punya banyak fitur dengan harga bersahabat, maka Daihatsu Rocky 1.0 R ASA inilah pilihan yang paling tepat. (GO/Gie)