GARDUOTO – Bosch membagikan 6.000 busi gratis untuk konsumen dalam rangka kampanye Bosch Spark All The Way, yang berlangsung pada 22 Januari 2022, hingga enam bulan ke depan.
Dalam kampanye ini, Bosch mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perawatan kendaraan secara berkala, termasuk di dalamnya membagikan 6.000 busi gratis. Pelaksanaan program ini melibatkan 100 bengkel yang tersebar di Jabodetabek dan wilayah Indonesia lainnya.
“Kualitas pembakaran dalam mesin kendaraan sangat memengaruhi kadar emisi gas buang. Proses pembakaran yang ideal berpengaruh pada kualitas gas buang kendaraan pada ambang yang masih bisa ditolerir.”
“Sementara, baik buruknya kualitas pembakaran dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu busi, kondisi ruang bakar, dan kualitas bahan bakar,” jelas Arditya Wicaktama, Channel Marketing Manager Bosch Automotive Aftermarket Indonesia, dalam konferensi virtual, Selasa (25/1/2022).
Sebelum memulai kampanye, Divisi Automotive Aftermarket dari Bosch Indonesia telah melakukan pengujian emisi terhadap sejumlah mobil secara acak. Tes tersebut membandingkan performa mesin kendaraan yang sebelum dan sesudah pembersihan ruang bakar, serta penggunaan busi bawaan mobil versus busi Bosch.
Hasilnya, setelah proses pembersihan ruang bakar dan penggantian ke busi Bosch, terjadi penurunan kadar karbon monoksida (CO) dari 0.27% menjadi 0,05% serta berkurangnya kandungan hidrokarbon (HC) dari 165ppm menjadi 33ppm.
Untuk diketahui, semakin kecil angka, semakin bagus pula kualitas pembakaran mesin kendaraan (dengan standar ambang batas 1.5% untuk CO, dan 200ppm untuk HC).
Jabodetabek sendiri menjadi salah satu area fokus kampanye Bosch Spark All the Way. Khususnya di DKI Jakarta, berdasarkan data BPS, lebih dari 3,3 juta mobil beredar di provinsi ini, terbanyak kedua setelah Jawa Barat (3,6 juta).
“Kampanye Spark All the Way ini merupakan kontribusi awal Bosch untuk mendukung program uji emisi kendaraan yang sedang digalakkan pemerintah. Lebih lanjut, harapan kami, aktivitas ini bisa kami lanjutkan, bahkan semakin diperluas sehingga berdampak semakin signifikan dalam mengurangi pencemaran udara,” lanjut Arditya. (GO/Gie)