GARDUOTO – Menanggapi isu perubahan iklim dan era elektrifikasi kendaraan, Suzuki sudah menyiapkan langkah untuk menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan melaui platform HEARTECH dan SHVS (Suzuki Hybrid Vehicle by Suzuki).
HEARTECT merupakan platform generasi terbaru dari Suzuki yang mengedepankan bobot ringan yang berkontribusi pada peningkatan kinerja saat berkendara namun tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan kendaraan.
Bobot kendaraan yang dirancang lebih ringan dapat mengurangi beban mesin, sasis, suspensi dan komponen lainnya sehingga menciptakan efisiensi bahan bakar yang lebih baik serta peningkatan kinerja saat dikemudikan, menikung lebih stabil, maupun kemampuan berhenti dengan jarak yang lebih pendek.
Melalui HEARTECT, Suzuki melakukan perubahan pada struktur sasis yang lebih ringan, rigid dan keamanan yang lebih baik jika terjadi benturan. Platform HEARTECT lebih rigid 10%. Bobot kendaraan secara keseluruhan lebih ringan hingga 15%.
Adapun produk-produk terkini Suzuki yang dijual di Indonesia yang menggunakan platform HEARTECH antara lain ialah All New Ertiga, XL7, dan Baleno Hatchback.
“Suzuki menggunakan konsep “Kecil, Sedikit, Ringan, Pendek dan Rapi” sebagai inisiatif untuk mengatasi masalah lingkungan. Suzuki ingin menciptakan kendaraaan yang lebih rendah konsumsi bahan bakar dan bobot lebih ringan sehingga tercipta efisiensi secara berkesinambungan,” kata Mahardian Ismadi Brata, Asst To Design Development, Engineering Administration & Homologation Dept. Head PT. Suzuki Indomobil Motor, kepada wartawan di Tangerang, Rabu (17/11/2021).
Sedangkan untuk SHVS, dibangun dengan kombinasi perangkat ISG atau Integrated Starter Generator serta Lithium-Ion Battery. Kombinasi kedua perangkat ini membuat kinerja bahan bakar jadi efisien, ringan, dan compact, sehingga sistem SHVS ini ideal untuk compact car. Teknologi seperti ini dikenal juga sebagai Mild Hybrid.
Kehadiran ISG pada SHVS berfungsi sebagai motor penggerak, menggantikan alternator konvensional. Tenaga yang dihasilkan oleh ISG dapat menghidupkan kembali mesin dan membantunya saat berakselerasi sehingga hasilnya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. ISG digunakan untuk menghidupkan mesin kembali dan suara yang dihasilkan menjadi lebih senyap dan halus.
SHVS menggunakan Lithium-Ion Battery yang ringan dan ringkas, yang dirancang untuk masa pakai yang lama. Selama deselerasi, daya yang dihasilkan oleh ISG akan disimpan dan digunakan kembali setiap kali diperlukan untuk engine assist.
Sistem SHVS akan bekerja ketika pedal kopling ditekan selama mesin berhenti otomatis dan motor penggerak ISG menghidupkan mesin kembali, belt drive akan menghasilkan restart yang mulus dan tenang tanpa suara.
Saat akselerasi, listrik yang disimpan selama deselerasi akan menggerakkan motor untuk membantu mesin, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan meningkatkan performa kendaraan.
Sistem Mild Hybrid terbaru dari Suzuki ini ringan, compact, dan hemat energi sehingga sangat ideal untuk compact car dengan kemampuan konsumsi bahan bakar yang efisien.
“Kami menghadirkan sistem ini melalui riset panjang yang sesuai dengan kebutuhan dan output yang diinginkan masyarakat. Kami sangat berharap melalui riset-riset berikutnya sistem SHVS ini dapat diterapkan untuk kendaraan-kendaraan Suzuki, khususnya yang ada di Indonesia,” sambung Mahardian.
Ke depannya, Suzuki juga akan mengembangkan platform HEARTECH dan SHVS untuk mobil ramah lingkungan mereka, termasuk mobil listrik. (GO/Gie)