GARDUOTO – Angin segar berhembus untuk PT Astra Internasional Tbk yang mendapatkan laba bersih Grup Jasa Keuangan yang meningkat menjadi Rp3,8 triliun dari Rp789 miliar pada tahun sebelumnya sebagai dampak kembalinya profitabilitas dari Bank Permata serta kenaikan kontribusi PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Federal International Finance (FIF) dan PT Asuransi Astra Buana (AAB).
Sektor bisnis pembiayaan konsumen menunjukkan kenaikan total pembiayaan sebesar 3% termasuk pembiayaan melalui joint bank financing without recourse menjadi Rp81,7 triliun. ASF yang fokus pada pembiayaan roda empat mencatat kenaikan laba bersih sebesar 2% menjadi Rp957 miliar.
Sementara itu PT Toyota Astra Financial Services (TAF) mencatat penurunan laba bersih sebesar 95% menjadi Rp18 miliar diakibatkan meningkatnya provisi kerugian pemberian kredit, terutama di segmen low cost car.
FIF yang fokus pada pembiayaan roda dua mencatat kenaikan laba bersih sebesar 11% menjadi Rp2,0 triliun, disebabkan meningkatnya pangsa pasar motor Honda serta diversifikasi produk pembiayaan.
Total pembiayaan yang dikucurkan oleh Grup pembiayaan alat berat meningkat 25% menjadi Rp5,9 triliun. Namun, terdapat kenaikan provisi kerugian pemberian kredit terkait debitor kecil dan menengah.
Bank Permata, yang 44,6% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, mencatat laba bersih sebesar Rp748 miliar pada tahun 2017 dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar Rp6,5 triliun pada tahun 2016.
Rasio kredit bermasalah kotor (gross NPL) membaik menjadi 4,6% pada akhir tahun 2017 dibandingkan 8,8% pada akhir tahun 2016, sementara itu rasio kredit bermasalah bersih (net NPL) membaik menjadi 1,7% dari 2,2%.
Kembalinya profitabilitas Bank Permata sebagian besar didorong oleh peningkatan kualitas aset, pertumbuhan kredit yang baik di semester kedua tahun 2017 dan perbaikan kinerja kredit bermasalah.
Untuk memperkuat struktur permodalannya, Bank Permata menyelesaikan rights issue sebesar Rp3,0 triliun pada Juni 2017 di mana seluruh pemegang saham telah mengambil hak mereka secara penuh.
Laba bersih AAB, perusahaan asuransi kerugian Grup, tumbuh 9% menjadi Rp1,0 triliun, terutama disebabkan oleh kenaikan keuntungan investasi.
Selama tahun 2017, perusahaan asuransi jiwa patungan Grup, PT Astra Aviva Life, berhasil menambah lebih dari 259.000 nasabah baru perorangan dan 373.000 nasabah asuransi program kesejahteraan karyawan perusahaan, sehingga pada akhir tahun 2017 jumlah nasabah perorangan dan nasabah melalui program kesejahteraan karyawan perusahaan, masing-masing menjadi 390.000 dan 896.000 nasabah.[Go/Rev]