GARDUOTO – Kunci utama agar mobil kita senantiasa dalam kondisi prima adalah tidak melewatkan perawatan rutin. Terdapat dua pilihan untuk melakukan perawatan mobil, yaitu datang ke bengkel resmi dan umum. Anda bisa membawanya ke bengkel mobil terdekat, namun tetap harus memperhatikan kualitasnya.
Tentu terdapat kelebihan serta kekurangan dari bengkel resmi dan umum. Maka itu, kita perlu tahu lebih jauh soal perbedaan bengkel resmi dan umum, agar kita tidak salah langkah dalam melakukan perawatan rutin.
Perbedaan pertama antara bengkel resmi dan umum tentu ada pada layanan dan teknisinya. Bengkel resmi mempunyai hubungan dengan beberapa merek penjualan serta agen pemegang merek, sehingga mereka hanya akan melayani satu merek kendaraan saja.
Teknisi yang ada di bengkel resmi mempunyai tenaga ahli yang sudah berkompeten dan memiliki sertifikat. Mereka telah diberi pelatihan yang diperlukan oleh seorang teknisi serta dibekali keahlian khusus yang sesuai pada bidangnya.
Misalnya seperti teknisi perbaikan umum, penasihat layanan, serta mandor perbaikan umum. Sedangkan untuk bengkel umum memang tidak ada ikatan kerjasama dengan merek kendaraan manapun. Tetapi bengkel umum dapat berdiri sendiri. Semua kendaraan apapun dapat melakukan perawatan disana tanpa memandang merek.
Selain itu, suku cadang yang ada juga beragam. Kita bisa menemukan suku cadang yang original sampai yang non-original dengan kualitas yang rendah, tergantung pada pemesanan.
Bengkel umum memiliki teknisi yang sifatnya relatif, tapi tetap kompetitif dalam menjalani bidangnya. Selain itu, teknisi yang ada di bengkel umum mempunyai keahlian yang cukup bagus.
Pembeda kedua adalah harga jasa. Di bengkel resmi, harga jasanya bervariasi Tergantung pada jenis kendaraan serta perawatannya. Bengkel resmi berlaku pengkategorian jenis kendaraan serta kilometer yang akan dikeluarkan.
Suku cadang dan ongkos jasa perawatannya pun juga berbeda-beda. Misalnya jika melakukan servis mobil dengan merek tertentu untuk 20 ribu km, biayanya kurang lebih sekitar Rp 450 ribu untuk jasa dan Rp 370 ribu buat komponen serta kimia. Saat mencapai 40 ribu km, harganya sekitar Rp 400 ribu untuk jasa, serta Rp 470 ribu untuk bahan kimia dan komponen.
Di bengkel umum, harga servisnya bervariasi dan juga bisa lebih murah. Karena biasanya, kita tidak perlu mengeluarkan banyak uang ketika tidak ada komponen yang diganti.
Seperti biaya tune-up sekitar Rp 350 ribu, tetapi bengkel yang ada di wilayah sama hanya Rp 100 ribu. Harga tersebut untuk kendaran beroda empat bermesin 1.500 cc hingga 2.500 cc dengan merek apa saja.
Hal terakhir yang menjadi perbedaan adalah peralatannya. Bengkel resmi mempunyai perawatan yang sudah sangat cukup memadai untuk servis lengkap. Mereka memiliki hidrolik untuk bisa memeriksa kaki-kaki serta pemindaian.
Sedangkan bengkel umum memang tidak semuanya mempunyai alat yang lengkap. Bahkan untuk bengkel umum spesialis power steering, hanya mengandalkan alat pendongkrak ketimbang dengan hidrolik.
Meski demikian, bengkel umum tetap sering disambangi oleh para konsumen karena karena letaknya yang di sekitaran rumah yang membuatnya mudah untuk dijangkau. Kualitas pelayanan serta pekerjaannya pun tak kalah baik dengan bengkel resmi.
Jika kita rangkum, maka bengkel resmi memiliki tiga kelebihan utama, yakni mempunyai teknisi yang terlatih, peralatannya lengkap, hingga riwayat servis lengkap, karena dicatat dengan teliti.
Sementara bengkel umum tercatat memiliki lima kelebihan. Mulai dari harga perawatan yang jauh lebih terjangkau, tersebar mulai dari kota besar sampai ke desa-desa, dan melayani dengan cara memperhatikan perbaikan komponen mobil yang digunakan.
Kemudian konsumen dapat memilih sparepart sesuai dengan kebutuhan, tanpa terpaku dengan harga original yang cenderung lebih mahal, dan yang terpenting adalah melayani segala merek mobil.
Itulah sederet perbedaan bengkel resmi dan umum. Anda bisa menggunakan aplikasi bengkel untuk dapat melihat daftar bengkel mobil terdekat yang ada di sekitar Anda. Cara tersebut akan lebih memudahkan untuk melakukan perawatan mobil. (GO/Gie)