GARDUOTO – Langkah elektrifikasi tidak hanya serius dilakukan oleh produsen mobil penumpang. Produsen truk pun juga turut melakukan langkah tersebut, di mana mereka ingin menghadirkan truk full elektrik, salah satunya adalah Volvo.
Niat Volvo untuk menghadirkan truk full elektrik tidak lagi hanya sebatas angan atau wacana saja. Sebab, brand asal Swedia ini sudah menghadirkan lima truk yang sepenuhnya bertenaga listrik, yakni FH Electric, FM Electric, FMX Electric, FE Electric, dan FL Electric.
Volvo FH, FM, dan FMX Electric memiliki kesamaan pada tenaganya. Ketiga truk tersebut sama-sama memiliki tenaga sebesar 657 dk. Namun untuk total jarak tempuhnya, ketiganya berbeda.
FH Electric memiliki total jarak tempuh yang paling rendah dari FM dan FMX Electric. Dalam kondisi baterai penuh, Volvo FH Electric diklaim bisa berjalan hingga sejauh 300 km.
Lalu FMX Electric diklaim mampu berjalan sejauh 320 km dengan baterai penuh. Jarak tempuh terjauh dipegang oleh FM Electric, yang menurut klaimnya, bisa menempuh jarak 380 km dengan kondisi baterai penuh.
Sementara dua produk lainnya, yaitu FE dan FL electric, memiliki tenaga yang lebih kecil dari ketiga truk yang disebutkan di awal. FE Electric mempunyai tenaga sebesar 402 dk, dan FL Electric menjadi produk truk listrik Volvo dengan tenaga yang paling kecil, yakni 181 dk.
Namun untuk total jarak tempuh, justru Volvo FE Electric lah yang paling rendah. Klaim jarak tempuh maksimal dari FE Electric adalah 200 km, sedangkan FL Electric, disebut bisa berjalan hingga sejauh 300 km.
Dihadirkannya lima truk listrik sekaligus jelas memperlihatkan bahwa Volvo memang sangat fokus dan serius dalam melakukan elektrifikasi pada jajaran produknya, dan mereka pun juga mengamini hal ini.
“Kami yakin bahwa ke depannya, semua truk akan bertenaga listrik. Apalagi, listrik adalah sumber tenaga yang paling efisien untuk kendaraan berat seperti ini,” bilang Jessica Sandström, SVP Global Product Management Volvo Trucks Global.
Pastinya, Volvo tidak berhenti pada lima truk listriknya yang ada sekarang. Karena ke depannya, produsen truk premium ini akan mengeluarkan lebih banyak lagi truk bertenaga full listrik.
“Pada 2030, 50% dari produk kami adalah full listrik, dan pada 2040, kami tidak lagi menjual truk konvensional, atau yang masih menggunakan bahan bakar fosil,” lanjut Jessica Sandström. (GO/Gie)