GARDUOTO – PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatat penjualan sebanyak 7.341 unit mobil secara retail sepanjang Agustus 2021 lalu. Secara umum, penjualan Honda di bulan Agustus lalu dipengaruhi oleh gangguan pasokan komponen yang terjadi secara global.
Meskipun gangguan pasokan komponen masih melanda, namun saat ini Honda tengah melakukan berbagai upaya untuk
memaksimalkan produksi demi memenuhi permintaan konsumen.
“Secara umum, penjualan Honda pada Agustus lebih rendah dibanding bulan sebelumnya karena terdampak oleh gangguan pasokan komponen yang mempengaruhi aktivitas produksi Honda di Indonesia, terutama untuk model-model yang memiliki volume produksi tinggi seperti Brio dan Mobilio,” ujar Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director, PT Honda Prospect Motor, dalam keterangan resminya.
Yusak Billy melanjutkan, saat ini Honda terus memonitor perkembangan kondisi ini sambil memaksimalkan produksi dengan komponen yang tersedia untuk dapat secepat-cepatnya memenuhi permintaan konsumen yang saat ini
masih cukup tinggi.
Kontribusi penjualan terbesar Honda di Agustus berasal dari Brio yang terjual
sebanyak 2.875 unit, yang terdiri dari Brio Satya sebanyak 1,216 unit dan Brio RS sebanyak 1,659 unit, yang mana angka tersebut tetap menjadikan keduanya sebagai market leader di kelasnya masing-masing.
Selain Brio, model lain yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penjualan
Honda adalah HR-V 1.5 L yang terjual sebanyak 1,768 unit, City Hatchback RS 912 unit dan, dan CR-V facelift 705 unit.
Sementara itu, Honda Mobilio terjual 587 unit, BR-V 217 unit, HR-V 1.8 L 145 unit, Civic Hatchback RS 69 unit, New Odyssey 24 unit, dan Jazz satu unit. Lalu pada jajaran mobil sedan, All New Accord terjual sebanyak 29 unit dan Civic sebanyak sembilan unit.
Secara total, Honda telah membukukan penjualan sebanyak 65.014 unit sejak Januari hingga Agustus 2021, atau naik sebesar 31% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (GO/Gie)