GARDUOTO – Renault Kiger memang baru resmi dihadirkan di Indonesia pada Jumat (27/8/2021) kemarin. Namun sejak awal Juli lalu, PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) sudah membuka keran pemesanan Kiger.
Lantaran sudah ‘mencuri start’ hampir dua bulan sebelum peluncuran resminya, maka wajar saja jika Kiger sudah membukukan pemesanan yang jumlahnya sudah mencapai puluhan unit.
“Sejak kami buka pemesanannya di awal Juli lalu hingga sekarang (27/8/2021), kami sudah mencatat SPK Kiger sebanyak 70 unit,” jelas Davy J Tuilan, Chief Operating Officer PT Maxindo Renault Indonesia (MRI), dalam konferensi virtual kemarin.
Masih menurut Davy J Tuilan, pihak MRI merasa kaget sekaligus senang dengan jumlah SPK Kiger yang sudah menyentuh puluhan unit. Sebab, mereka membuka pemesanan Kiger di saat pemerintah baru menerapkan PPKM Darurat, yang mana segala kegiatan dan mobilitas orang-orang jadi terbatas.
Meskipun Kiger sudah diluncurkan secara resmi, namun buat konsumen yang sudah melakukan pemesanan sebelum peluncurannya, mereka baru akan mendapatkan unitnya antara September atau Oktober mendatang.
“Buat yang sudah memesan Kiger, mereka baru akan mendapatkan unitnya sekitar 2-3 bulan setelahnya. Selain karena faktor jumlah pemesanan, lamanya inden ini juga dikarenakan kondisi produksi dan supply dari pabrik di India,” lanjut Davy J Tuilan.
Konsumen yang sudah lebih dulu melakukan pemesanan Kiger mendapatkan mobil ini dengan harga Rp 275,9 juta on the road DKI Jakarta. Harga ini akan berlaku sampai akhir September mendatang.
Setelah itu, Renault Kiger akan kembali dijual dengan harga aslinya, yakni sebesar Rp 278 juta on the road DKI Jakarta. (GO/Gie)