GARDUOTO – Pada ajang STAR DRIVE 2021 yang digelar di Senayan City, Jakarta Selatan, pada 3-6 Juni kemarin, Mercedes-Benz memajang satu mobil baru yang paling atraktif. Mobil tersebut adalah Mercedes-AMG CLA 45 S 4MATIC +.
Rasanya kami tidak perlu menjelaskan lagi kalau Mercedes-AMG CLA 45 S 4MATIC + ini adalah model terkencang dari CLA generasi kedua yang berkode bodi C118. Karena secara desain, CLA 45 S 4MATIC + ini sama persis dengan model standarnya.
Mengingat ini adalah varian AMG murni, tentu ada banyak perbedaan antara Mercedes-AMG CLA 45 S 4MATIC + dengan CLA standar, baik dari kelengkapan di eksterior dan interior, hingga tentunya mesin.
Mau tau sebanyak apa perbedaan antara Mercedes-AMG CLA 45 S 4MATIC+ dengan CLA standar? Kita akan bahas itu semua di artikel ini.
Eksterior
Masuk ke dalam jajaran AMG murni yang lekat dengan citra sporti dan kencang, tentunya membuat CLA 45 4MATIC S + memiliki tongkrongan yang lebih garang daripada CLA standar.
Di bagian fascia depan, headlamp Mercedes-AMG CLA 45 S 4MATIC + memang masih sama dengan CLA standar. Tapi jika kita melirik gril dan bumpernya, barulah kita temukan perbedaannya.
Sama seperti mobil Mercedes-AMG kekinian lainnya, CLA 45 S 4MATIC + juga memakai gril yang memiliki garis vertikal sebanyak 12 buah dengan kontur bawah yang lebih lebar.
Pindah ke samping, aura mobil kencang terpancar dari pelek berwarna silver dengan motif yang jari-jari. Mercedes-Benz menyebutkan desain kalau pelek tersebut terinspirasi dari pelek mobil Mercedes-AMG yang berkompetisi di ajang Formula 1.
Aura mobil kencang di eksterior Mercedes-AMG CLA 45 S 4MATIC + terus berlanjut hingga ke bagian buritan. Sama seperti CLA standar, CLA 45 S 4MATIC + juga mempunyai knalpot di kiri dan kanan. Tapi bedanya, knalpot varian terkencang CLA ini masing-masing memiliki dua lubang, sehingga total ia punya empat buah lubang knalpot.
Lantas, ada juga ducktail sewarna bodi yang fungsinya tidak hanya untuk membuat tampilan belakangnya jadi makin sporti, tapi juga untuk meningkatkan aerodinamikanya.
Mesin dan Transmisi
Jangan kaget saat mengetahui kalau kapasitas silinder murni Mercedes-AMG CLA 45 S 4MATIC + hanya sebesar 1.991 cc. Itu artinya, kapasitas mesinnya hanya lebih besar 659 cc dari CLA standar.
Kendati demikian, AMG memaksimalkan potensi mesin yang juga sudah dilengkapi dengan turbochargher itu, sehingga CLA 45 S 4MATIC + jadi punya tenaga yang terbilang fantastis. Sedan coupe kencang ini punya tenaga sebesar 421 dk di 6.750 rpm, dan torsi 500 Nm pada 5.750 rpm.
Tenaga dan torsi monster itu disalurkan ke semua roda melalui transmisi otomatis delapan percepatan berteknologi kopling ganda, yang oleh Mercedes-Benz disebut dengan AMG SPEEDSHIFT 8G DCT.
Dengan tenaga dan torsi monster, serta dipadukan dengan transmisi yang canggih dan cekatan, maka tak mengherankan jika Mercedes-Benz mengklaim kalau CLA 45 S 4MATIC + ini bisa menuntaskan 0-100 km/jam dalam waktu empat detik saja, dan mempunyai top speed 270 km/jam.
Perlu diketahui, para insinyur AMG memutar posisi mesin di sekitar sumbu vertikal hingga 180 derajat. Itu membuat turbocharger dan exhaust manifold kini diposisikan di belakang, di samping firewall jika dilihat dari belakang.
Oleh karena itu, sistem intake diposisikan di depan. Konfigurasi ini memungkinkan desain bagian depan dan meningkatkan nilai erodinamis. Selain itu, konfigurasi baru ini memungkinkan saluran udara yang jauh lebih baik dengan jarak yang lebih pendek dan lebih sedikit pengalihan baik di sisi udara yang masuk dan keluar.
Sistem All Wheel Drive
Karena memiliki tenaga dan torsi monster, maka wajar saja kalau Mercedes-AMG CLA 45 S 4 MATIC + dibuat dengan konfigurasi penggerak semua roda. Karena secara teknis, hal itu dapat meminimalisir gejala spin, serta meratakan distribusi penyaluran tenaga mesin ke roda penggerak. Lantas, seperti apa kinerja sistem all wheel drive pada Mercedes-AMG CLA 45 S 4 MATIC +?.
Sistem all wheel drive pada Mercedes-AMG CLA 45 S 4 MATIC + disokong oleh teknologi AMG TORQUE CONTROL di bagian poros diferensial belakang. Teknologi ini memiliki dua kopling multi-cakram yang dikontrol secara elektrik, yang masing-masing terhubung ke poros penggerak gardan belakang.
Dengan cara ini, tenaga penggerak tidak hanya dapat didistribusikan secara bervariasi antara roda depan dan belakang, tetapi juga secara selektif antara roda belakang kiri dan kanan, atau tergantung pada mode dan situasi mengemudi. Torsi penggerak juga dapat didistribusikan secara terpisah ke kedua roda belakang.
Interior
Tidak hanya kencang, interior Mercedes-AMG CLA 45 S 4MATIC + juga memiliki aura balap. Itu karena interior mobil ini menerapkan warna hitam dengan kombinasi garis kuning di setir dan jok.
Bukan cuma dari permainan warna, pemakaian setir bergaya balap dan jok bucket seat yang memeluk tubuh dengan mantap juga kian mempertegas aura mobil sporti dan kencang.
Tak ketinggalan, sunroof juga hadir sebagai fitur standar. Memang, fitur sunroof tidak meningkatkan aura sporti dan kencang pada Mercedes-AMG CLA 45 S 4MATIC +. Meski begitu, adanya sunroof bisa membantu untuk menghadirkan kesan lapang di kabin mobil AMG berdimensi kompak ini.
Mode Berkendara
Ada enam pilihan mode berkendara pada Mercedes-AMG CLA 45 S 4MATIC + yang disebut dengab AMG DYNAMIC SELECT. Keenam pilihan mode berkendaranya adalah Slippery, Comfort, Sport, Sport+ Individual, dan RACE.
Tidak ada pilihan mode berkendara ECO seperti pada mobil-mobil Mercedes-Benz standar. Namun, hal itu tidak bisa kita katakan sebagai sebuah kekurangan karena ini adalah sebuah Mercedes-AMG yang memang diciptakan untuk kecepatan dan kesenangan berkendara, bukan mengejar kehematan.
Lagipula, terlalu naif rasanya jika kita masih memikirkan konsumsi BBM dan mengharapkan kehematan pada sebuah performance car yang dijual seharga Rp 1,465 miliar rupiah (off the road) ini. (GO/Gie)