GARDUOTO – Untuk memperluas jaringannya, PT Solar Panel Indonesia (SPI) sebagai produsen kendaraan listrik merk Gelis kembali membuka diler baru di Pondok Pinang Jakarta Selatan.
Produsen kendaraan listrik nasional ini mendorong penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan.
“Dengan kendaraan listrik, selain hemat energi juga tamah lingkungan,” tegas Chief Sales and Marketing Officer PT Solar Panel Indonesia (SPI) Ary Tjahyono.
Ary menambahkan pihaknya juga berkomitmen mendukung para pelaku UMKM agar bangkit kembali sebagai langkah recovery keterpurukan akibat COVID-19.
“Kami hadir sebagai salah satu pilihan kendaraan roda tiga bermotor listrik yang ramah lingkungan, harga terjangkau biaya operasional yang sangat ekonomis,” katanya.
Saat ini, SPI telah memiliki 10 dealer di Jawa, Bali, dan Batam. Dealer tersebut melayani penjualan maupun di layanan purna jual.
Diler itu tersebar di Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Lombok, Batam, Sidoarjo, dan Surabaya.
“Seiring banyak diler, kami juga menyiapkan perangkat-perangkat pendukung untuk efektifitas penggunaan Gelis,” bebernya.
Ary berharap kepada pemerintah untuk mendukung kehadiran motor listrik Gelis dalam membantu melakukan recovery selama masa pandemi khususnya kepada pelaku UMKM.
CEO PT Cipta Laju Utama Didi Hardianto mengatakan, sebagai produk anak bangsa pihaknya memberikan dukungan penuh dengan membuka dealer di Jakarta.
“Kami berkomitmen memberikan dikungan terhadap produk anak bangsa,” tegas Komisaris Sirkuit Sentul itu.
Didi yang juga mantan pembalap nasional itu mengungkapkan, Gelis dinilai efisien dan cocok untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Gelis sekarang bisa digunakan untuk ritel,” paparnya. Menurut dia, pihaknya juga sedang melakukan pembicaraan dengan Induk Koperasi TNI Angkatan Darat (Inkopad) yang memiliki 1.200 lebih mitra binaan, agar bisa menggunakan produk tersebut.
“Ini produk dalam negeri, jadi kita buka dealer. Sedang kita bicarakan dengan UMKM Inkopad. Kendaraan ini bisa digunakan untuk masyarakat umum,” paparnya.
Didi menambahkan, pihaknya juga menggandeng leasing untuk memudahkan UMKM dalam hal pembiayaan.
“Rata-rata UMKM berat untuk membayar puluhan juta sehingga kita siapkan financing daei leasing,” katanya.[Go/RES]