GARDUOTO – Masa pandemi Covid-19 ini membuat perekonomian di Indonesia mengalami goncangan. Mulai dari industri kecil sampai industri besar.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pengembangan dan pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi, PT Federal International Finance (FIFGROUP) menyelenggarakan Kick Off yang dirangkai bersamaan dengan Webinar bertajuk “Kolaborasi Pembinaan dan Pengembangan UMKM” pada hari Jumat, (26/3).
Acara ini melibatkan 4 lembaga Astra lainnya, yaitu Environment and Social Responsibility (ESR) PT Astra International Tbk, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA – MDR) dan Yayasan Astra Honda Motor (YAHM).
Di tahun 2021, target FIFGROUP yang merupakan bagian dari Astra Financial dan juga salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk melalui program Dana Bergulir Corporate Social Responsibility (CSR), mencapai 588 UMKM binaan dengan total bantuan senilai Rp 1,666 miliar di 242 titik se-Indonesia.
Acara kick off dan webinar ini dibuka dengan opening speech dari Chief Executive Officer (CEO) FIFGROUP, Margono Tanuwijaya, dan Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk, Riza Deliansyah.
Dan kemudian dilanjutkan dengan motivational quotes serta mini talkshow oleh Human Capital (HC), General Support (GS) and Corporate Communication Director Esther Sri Harjati, Head of Environment and Social Responsibility (ESR) PT Astra International Tbk Diah Suran Febrianti, Ketua Pengurus YDBA Sigit Prabowo Kumala, serta Sekretaris Pengurus YPA-MDR Kristanto.
”Program Dana Bergulir dalam Pilar Pemberdayaan Masyarakat ini sejalan dengan filosofi Catur Dharma Astra, Corporate Affairs Policy PT Astra International Tbk serta Corporate Strategy FIFGROUP, di mana kita harus senantiasa berusaha mencapai yang terbaik dan menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tegas Margono saat memberikan opening speech di acara kick off tersebut.
Lanjutnya, mari kita dukung para pelaku usaha yang mau maju untuk mengembangkan usahanya dengan memberikan berbagai pelatihan bagi UMKM dengan daerah pengembangan UMKM dan program lainnya.
“Dalam kesempatan ini mari kita semua mendukung program pengembangan UMKM untuk Indonesia apalagi dalam kondisi pandemi ini. Pada akhirnya kita harus yakin dan bangga atas hasil karya dari anak-anak negeri ini, yang kreatif dan mampu bersaing dan berkontribusi secara positif dan menjadi andalan dan penyelamat ekonomi bangsa,” tambah Margono.
“Dalam masa pandemi ini, perekonomian Indonesia terdampak cukup hebat. Hal tersebut tentu berdampak juga kepada pelaku UMKM binaan Astra. Oleh karena itu pelaku UMKM perlu beradaptasi dengan cepat untuk dapat menghadapi perubahan. Grup Astra terutama FIFGROUP juga mengalami kesulitan karena nilai penjualan otomotif yang relatif rendah. Akan tetapi, hal tersebut tidak menjadi kendala bagi FIFGROUP untuk terus menjalan Program Kewirausahaan dengan memberikan pinjaman dana bergulir bagi UMKM yang sangat membutuhkan terutama di masa pandemi ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa FIFGROUP berkomitmen untuk terus membantu UMKM menuju UMKM yang mandiri dan sejahtera meskipun di masa-masa sulit,” kata Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk, Riza Deliansyah.
“Program kolaborasi yang digagas oleh FIFGROUP bersama Grup Astra dan Yayasan ini adalah upaya yang baik guna mengatasi salah problem yang dialami UMKM yaitu permodalan. Program ini diharapkan tidak hanya berhenti pada peminjaman modal usaha saja, tetapi juga bisa mendorong terciptanya banyak kolaborasi baik antar UMKM maupun UMKM dengan Grup Astra. Ke depan kami berharap bisa banyak tercipta value chain (rantai nilai) dari para UMKM yang telah dibina. Dengan adanya ekosistem yang kuat, UMKM akan siap menuju kemandirian. Hingga saat ini Astra telah membina 14.711 UMKM,” tambah Riza.
Acara kick off yang dihadiri oleh lebih dari 900 peserta, ditutup dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) antar lima lembaga, yaitu FIFGROUP, ESR PT Astra International Tbk, YDBA, YPA–MDR dan YAHM serta diikuti dengan penyerahan bantuan secara simbolis di seluruh cabang FIFGROUP yang berjumlah 242 secara virtual dan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi webinar dari ESR PT Astra International Tbk, YDBA, YPA-MDR dan YAHM.
Gandeng Yayasan Astra
Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi dengan yayasan Astra yang berpengalaman dalam hal pembinaan para penggiat UMKM, di mana masing-masing yayasan memiliki peran tersendiri, namun bermuara pada pembiayaan dan pembinaan serta pengembangan UMKM.
Kerja sama FIFGROUP dengan PT Astra International Tbk, YDBA, YPA-MDR dan Yayasan Astra Honda Motor antara lain adalah dengan berkolaborasi dalam membina dan mengembangkan UMKM yang ada di Desa Sejahtera Astra (DSA) dan Kampung Berseri Astra (KBA), di mana PT Astra International Tbk merekomendasikan UMKM yang ada di KBA dan DSA untuk program dana bergulir secara bertahap ke depan.
Selain itu, YPA-MDR akan mencarikan calon-calon wirausahawan muda yang telah berkiprah dan dinilai bagus untuk bisa mengembangkan UMKM, yang nantinya akan diberikan pembinaan berupa pelatihan dan webinar oleh YDBA.
FIFGROUP juga memberikan pembiayaan tanpa bunga kepada UMKM yang sudah sesuai dengan kriteria dan penilaian serta direkomendasikan oleh YDBA, YPA-MDR dan YAHM tersebut.
“Dalam kegiatan ini, kami berkolaborasi dengan Kepala Cabang (Branch Manager) FIFGROUP di seluruh Indonesia yang mencapai 242 cabang. Konsepnya adalah setiap Kepala Cabang wajib membina minimal 2 (dua) UMKM. Selanjutnya, UMKM binaan untuk seluruh cabang di Indonesia harus memiliki semangat dan motivasi untuk maju, serta membina dan memonitor agar terus berkembang,” jelas General Support (GS) and Corporate Communication Director Esther Sri Harjati.
“Harapan kami, di tahun 2021, program dana bergulir tersebut tetap dapat hadir untuk masyarakat dan dapat membawa manfaat bagi masa depan UMKM serta minimal bisa membantu menggerakkan perekonomian di sekitar UMKM tersebut di masa pandemi ini. FIFGROUP berkomitmen senantiasa hadir untuk selalu mendukung dan memberi dampak bagi masyarakat sekitar,” tambah Esther.
Kiprah UMKM FIFGROUP
Esther Sri Harjati menyatakan, FIFGROUP sebagai salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk, yang bergerak di bidang pembiayaan ingin ikut berperan dan berupaya mendukung program pemerintah dalam memperbaiki perekonomian Indonesia, terutama di masa pandemi ini.
BACA JUGA: Pandemi, FIFGROUP Cabang Tasikmalaya Keluarkan Jurus Ampuh Layani Pelanggan
FIFGROUP memiliki Pilar Pemberdayaan Masyarakat, di mana tahun ini berfokus pada pengembangan UMKM melalui program dana bergulir yang dananya berasal dari Dana Sosial Syariah, dan bertujuan agar UMKM binaan khususnya UMKM mikro, tetap hidup dan produktif sehingga mampu berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi di sekitar UMKM tersebut serta pada akhirnya berdampak pada ekonomi nasional.
Sampai dengan akhir Januari 2021 lalu, jumlah penerima bantuan dana bergulir FIFGROUP mencapai 279 UMKM dengan total nominal nilai manfaat bantuan modal, yaitu sebesar Rp 846,5 juta yang tersebar di berbagai titik seluruh Indonesia, termasuk wilayah Jakarta dan cabang FIFGROUP.
Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, yaitu Jakarta Barat, Cilandak, Ciganjur dan Pamulang. Sedangkan cabang FIFGROUP bantuan dana bergulir ini tersebar mulai dari Cibinong, Bogor, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Pangkal Pinang, Padang, Batam, Lubuk Pakam, Palembang, Bandar Jaya, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Manado, Denpasar dan Mataram.
Bermula di tahun 2016, bantuan dana bergulir yang berasal dari dana sosial Syariah FIFGROUP tersebut diberikan ke 26 UMKM dengan total nominal Rp 65 juta, tahun 2017 kepada 35 UMKM dengan nominal Rp 124,5 juta, tahun 2018 kepada 67 UMKM dengan nominal Rp 152,5 juta, tahun 2019 kepada 97 UMKM dengan nominal Rp 298 juta, dan tahun 2020 kepada 54 UMKM dengan total nominal Rp 206,5 juta.
Bagus, Terus Didukung
Bagi mereka yang memiliki angsuran yang bagus, tentu dengan monitoring yang baik, akan terus didukung untuk pinjaman berikutnya setelah lunas dalam upaya memperbesar kapasitas dan pengembangan diri masing-masing UMKM tersebut.
Sebagai contoh adalah pencairan pinjaman pada Oktober 2020 lalu. Pada masa pandemi 2020, FIFGROUP tetap menggulirkan dana sosial syariah untuk 31 UMKM, yang memiliki prestasi bagus ditahun-tahun sebelumnya, termasuk dalam hal pengembalian pinjaman. Bersyukur, angsuran pembayaran kewajiban mereka lancar sejak cicilan pertama di bulan November 2020 sampai dengan akhir Januari 2021 lalu.
Program Pembiayaan UMKM Tanpa Bunga
“Program dana bergulir ini merupakan salah satu cara bagi mereka yang kesulitan modal untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam bidang usaha masing-masing terutama di masa pandemi ini, dengan memberikan bantuan pinjaman tanpa bunga. Nilai pinjaman yang diberikan berkisar antara Rp 2 juta sampai dengan Rp 20 juta,” ungkap Chief of Corporate Communication and CSR Yulian Warman.
Yulian menambahkan, bahwa dalam memberikan dana bergulir UMKM FIFGROUP, terdapat beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan dalam mendapatkan pinjaman dana bergulir UMKM FIFGROUP, antara lain memiliki tempat usaha pribadi, memiliki lama usaha berjalan yang cukup, memiliki laporan pembukuan yang baik, memiliki penghitungan rasio penghasilan yang cukup untuk membayar angsuran, dan berada di lingkungan usaha FIFGROUP.
Kilas Balik UMKM, Penyelamat Ekonomi Nasional
Siapa yang tidak tahu UMKM? Si “kecil” ini nampaknya memiliki peran dan kontribusi yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kiprahnya di masa pandemi ini, digadang-gadang sebagai sang penyelamat perekonomian nasional. Belum adanya tanda-tanda pandemi usai, membuat UMKM semakin bergejolak di tengah masyarakat Indonesia.
Pemerintah Indonesia turut memberikan dukungan yang besar atas keberlangsungan dan pertumbuhan UMKM. Menilik data dari kemenkopukm.go.id di tahun 2017 – 2018, UMKM menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja nasional, itu artinya setiap sisi dan sudut Indonesia digerakkan oleh UMKM.
Sebesar itukah peran UMKM? Kementerian Koperasi dan UKM RI melaporkan bahwa secara jumlah unit, UMKM memiliki pangsa sekitar 99,99% (62.9 juta unit) dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia (2017), sementara usaha besar hanya sebanyak 0,01% atau sekitar 5400 unit, itu artinya UMKM mampu menyerap ke seluruh lapisan masyarakat khususnya usaha mikro.
Usaha Mikro menyerap sekitar 107,2 juta tenaga kerja (89,2 persen), Usaha Kecil 5,7 juta (4,74 persen), dan Usaha Menengah 3,73 juta (3,11 persen), sementara Usaha Besar menyerap sekitar 3,58 juta jiwa.
Sejak dulu, UMKM terkenal dengan ketahanan dalam setiap kondisi bisnis, salah satu contohnya adalah ketika terjadi krisis tahun 1998. Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki menuturkan “Pada 1998, UMKM betul-betul jadi penyelamat ekonomi nasional, ketika banyak usaha besar, perbankan berjatuhan. Ekspor UMKM malah naik sampai 350 persen”.[Go/RES]