GARDUOTO – Viral adanya konvoi Motor Gede (Moge) menerabas Bogor langsung dievaluasi oleh Jajaran Polres Bogor Kota.
Hal ini berkaitan dengan kebijakan ganjil genap dalam rangka PPKM Jawa-Bali. Saat ini, hanya ada beberapa titik pemantauan untuk seluruh wilayah Bogor.
“6 titik sekat dan 5 checkpoint serta 1 tim mobile tentunya memang tidak bisa mengcover seluruh kota. Tetapi pada prinsipnya pada kegiatan ini dilaksanakan untuk mengurangi mobilitas masyarakat,” kata Kapolres Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, usai bertemu dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Mapolres Bogor Kota.
Untuk mengantisipasi agar hal serupa tak terjadi lagi, sejumlah opsi memang sudah dibicarakan dengan Bima Arya.
Misalnya dengan penambahan pos penyekatan atau dengan pemindahan posko di waktu-waktu tertentu.
“Tentunya ini menjadi evaluasi buat kita semuanya, apakah nanti ada pergeseran, apakah nanti ada penambahan titik sekat dan lain sebagainya. Tetapi kami pelajari untuk pola-pola pembatasan mobilitas masyarakat tersebut,” tambah dia.
Susatyo mengatakan, tim akan menelusuri siapa saja pengendara moge yang menerobos saat adanya sistem ganjil genap. Bima Arya juga sudah sepakat untuk mengusut peristiwa ini sampai tuntas.
“Apa yang disampaikan Pak Wali Kota tadi kami akan berkoordinasi akan mengidentifikasi, menelusuri melakukan penyelidikan terhadap kendaraan-kendaraan tersebut. Kemudian akan kita identifikasi juga apakah kendaraan tersebut bernomor ganjil atau genap,” ucap dia.[Go/RES]