GARDUOTO – Terbayar sudah rasa penasaran kami terhadap All New Honda PCX 160 yang baru diluncurkan Jumat (5/2) lalu.
Pasalnya tim Garduoto.com mendapatkan kesempatan menjajal langsung performa dari motor ini di AHM Safety Riding & Training Center (AHSRTC), Cikarang, Jawa Barat, Senin (8/2).
Desain
Begitu melihat langsung unit dari Honda PCX 160 ini terlihat kesan premium, elegan dan juga mewah karena garis lekuk yang lebih kuat.
Ini sangat berbeda dengan model sebelumnya, yang lebih cenderung bulat atau sedikit lonjong.
Kesan mewah terpancar berkat desain lampu depan yang baru dengan posisi yang lebih horizontal dan melebar.
Sementara buritan belakang juga sedikit mengalami perombakan, tidak ada lagi ‘daging lebih’ seperti generasi sebelumnya. Namun tetap mempertahankan huruf ‘X’ saat lampu rem menyala.
Posisi Berkendara
Nah begitu mendapat kesempatan menunggangi Honda PCX 160, tinggi rider 168 cm dengan bobot 82 kg merasa tidak menapak sempurna, dengan posisi kaki sedikit membuka.
Kenyamanan saat duduk juga lebih enak karena tinggi jok dari PCX 160 ini setinggi 764 mm, ground clearence 134 mm serta desain jok yang melebar.
Untuk posisi tangan jelas jauh berbeda dengan model sebelumnya. Karena jarak stang tak terlalu jauh, tapi juga tidak dekat. Jangkauannya membuat kenyamanan tersendiri.
Kombinasi segitiga berkendara antara, bokong, kaki, dan tangan cukup membuat rileks saat mengendarai Honda PCX 160 ini.
Performa Mesin
Saat yang dinanti pun tiba karena kita mendapatkan kesempatan mencoba performa Honda PCX 160. Skutik premium Honda kali ini mengusung mesin eSP+, SOHC, 1 silinder, 4 katup, PGM-Fi.
Beda dengan PCX 150 yang masih menggendong mesin 149 cc, 2 katup. Rider detikOto diberi kesempatan menjajal selama 5 putaran, dengan susunan trek yang mewakili handling, akselerasi, dan kecepatan.
Di atas kertas, mesin ini lebih powerful dari PCX 150 yang punya power 10,8 kW dan torsi 13,2 Nm.
Honda PCX 160 memiliki tenaga maksimal hingga 11,8 kW di 8500 rpm dengan torsi puncak 14,7 Nm di 6500 rpm.
Saat mulai menghidupkan mesin terdengar jauh lebih halus, begitu kita jalan tenaga Honda PCX lebih halus di putaran awal, namun terasa lebih nendang sedari pada putaran menengah ke atas.
Senada dengan karakter mesin overbore yang dimiliki PCX 160, dari diameter silinder (bore) yang naik (dari 57,3 mm menjadi 60,0) dan jarak piston (stroke) menjadi lebih pendek (turun menjadi 55,5 mm dari 57,9 mm).
Garduoto.com yang mendapatkan kesempatan motor berwarna putih ini akhirnya mulai masuk ke areal test ride motor ini sangat minim getaran dan sangat halus suara mesinnya.
Saat memasuki trek berbelok juga sangat nyaman saat karena motor terasa lebih enteng. Untuk akselerasi mesin saat di jalur lurus kami bisa mencapai kecepatan 93 km/jam karena ada keterbatasan trek.
Sebenarnya motor ini bisa lebih digeber lagi kalau memang trek jauh lebih panjang. karena memang motor ini sangat minim getaran.
Untuk handling, Honda Selectable Torque Control (HSTC) sebagai pengontrol traksi yang dimiliki Honda Forza sudah tertanam pada PCX 160.
Selain itu, Honda PCX 160 juga sudah dibekali ukuran ban yang lebih lebar, dari profil semula 100/ 80-14 (depan) dan 120/70-14 (belakang) menjadi 110/70-14 (depan) dan 130/70-13 (belakang) melalui sentuhan desain velg baru Y shaped 5 spoke.
Ini yang membuat motor menjadi jauh lebih nyaman dari produk sebelumnya karena ada perubahan pada bagian suspensi belakang dengan stroke lebih panjang 15 mm, kemudian axle stroke ditingkatkan jadi 10 mm untuk mendukung kenyamanan saat melintasi jalanan yang kasar.
Hanya saja PCX 160 belum memakai shock tabung seperti di Honda ADV dan kompetitornya yang bisa membuat tampilan lebih gagah.
Pada saat masuk di trek lurus digeber motor terasa stabil, pun saat meliuk-liuk di rintangan sirkuit, motor terasa nurut dan smooth, tidak ada rasa understeer atau kesan body belakang yang tertinggal.[Go/RES]