GARDUOTO – Pasca bencana gempa di Sulbar ada kekhawatiran bahwa pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) akan mengalami kendala sehingga harga dieceran menjadi melambung.
Untuk itu Pertamina terus menghimbau masyarakat untuk membeli BBM di SPBU. Pertamina memastikan seluruh SPBU di Majene dan Mamuju tetap beroperasi dan menjual BBM dengan harga resmi sesuai ketentuan.
Senior Vice President Corporate Comunication and Investor Relation, Agus Suprijanto menegaskan selain harga resmi, pembelian BBM di SPBU lebih terjamin kualitas dan takarannya.
“Harga BBM di SPBU sesuai ketentuan. Masyarakat tidak perlu khawatir, seluruh SPBU buka dan melayani seperti biasa. Stok juga aman, bahkan Pertamina juga menyiagakan 2 mobil tanki stand by berkapasitas total 32.000 liter di SPBU wilayah Majene dan Mamuju,” tegas Agus.
Agus menambahkan, Pertamina juga menyiapkan tambahan cadangan mobil tangki BBM sebanyak 4 unit dengan total kapasitas 64 kilo liter yang diberangkatkan dari Kalimantan menuju Fuel Terminal Parepare.
Upaya ini, tambah Agus merupakan komitmen Pertamina untuk memastikan ketersediaan BBM untuk masyarakat Mamuju dan Majene Sulawesi Barat.
Pertamina juga meminta masyarakat waspada akan adanya informasi-informasi tidak benar (hoax) kekosongan BBM di SPBU yang bertujuan agar masyarakat membeli BBM di pengecer dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga resmi Pertamina di SPBU.
“Tidak benar isu yang menyatakan kekosongan BBM di SPBU. Apalagi dengan digitalisasi SPBU yang sudah berjalan, stok BBM di setiap SPBU di wilayah Mamuju dan Majene terpantau dengan baik di dashboard command centre Pertamina,”tegasnya.
Masyarakat bisa mendapatkan informasi pelayanan BBM dan juga LPG secara langsung dengan menghubungi call center Pertamina 135 atau email ke [email protected].[Go/RES]