GARDUOTO – Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki dampak yang signifikan bagi citra dan reputasi perusahaan.
“CSR harus selalu dilakukan secara berkelanjutan sehingga kehadirannya memberikan dampak bagi masyarakat sekitar,” ujar Arif Reza Fahlevi, Corporate Secretary & Legal Compliance Mandiri Tunas Finance, dalam webinar Communication Series 4 diselenggarakan oleh Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sahid, Jakarta, secara Daring pada Sabtu (16/01).
“Saat pandemic Mandiri Tunas Finance untuk melakukan pencegahan terkait dengan pandemic covid seperti penyaluran APD dan cuci tangan,” tegasnya.
Ia melanjutkan bahwa CSR bukan hanya kegiatan yang dilakukan secara hit and run, melainkan terus menerus dilakukan sehingga memberikan dampak berkelanjutan serta related dengan core bisnis perusahaan.
Senada dengan hal itu, La Tofi, Pakar CSR menyatakan bahwa “CSR memberikan cerita perubahan bagi lingkungan,” ucapnya.
Ia melanjutkan, bantuan yang selama ini dilakukan bisa dirubah untuk menjadi cerita perubahan bagi masyarakat yang lebih suistainable.
Selain itu, CSR harus berkaitan dengan produktivitas dan mendorong perusahaan untuk melihat jejak carbon dari aktivitas perusahaan.
Ia menambahkan, “penting buat perusahaan selain melakukan pemberdayaan pada masyarakat lebih jauh, melakukan penanaman pohon untuk mendorong adanya kualitas lingkungan yang lebih baik,” tutupnya.
Perusahaan akan membuat sosial mapping terlebih dahulu dan kajian intens untuk mendapatkan program terbaik.
Sementara, Cahyaningtyas Rispinatri Kabag TJSL Perum BULOG mengatakan bahwa selama ini pengelolaan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) menyatakan bahwa CSR yang dilakukan oleh Perum Bulog selama ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam Perpres no. 59/2017.
“Konsep SDGs menyiratkan bahwa memberikan bantuan perlu ada konsep dan bersifat berkelanjutan untuk masyarakat dan lingkungan sekitar,” paparnya.[Go/RES]