GARDUOTO – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) secara virtual merayakan kelulusan 64 wisudawan Akademi Komunitas Toyota Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama Toyota Indonesia Academy (TIA).
Adapun yang diwisuda terdiri dari 32 wisudawan D1 angkatan ke-5 jurusan Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO) dan 32 wisudawan D2 angkatan ke-2 jurusan Tata Operasi Perakitan Kendaraan Roda 4 (TOPKR4) yang sudah tersertifikasi keahlian berstandar nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Memang untuk tahun ini wisuda dilakukan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Seremoni perayaan kelulusan TIA tahun ini dilaksanakan secara virtual dari kediaman masing-masing lulusan yang didampingi oleh orangtua/wali demi mencegah penyebaran virus COVID19.
“Sesuai dengan moto kami “We Make People Before We Make Product” konsistensi TIA dalam mencetak SDM kompetitif yang menghasilkan produk unggulan industri otomotif, menjadi bagian tidak terpisahkan dari TMMIN dan supply chain,” ujar Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT TMMIN dalam keterangannya, Kamis (03/12).
Lanjutnya, selama 5 tahun terakhir, kami melakukan transfer ilmu pengetahuan maupun teknologi melalui proses pembelajaran di TIA dengan mengedepankan kurikulum perguruan tinggi berbasis inovasi demi menciptakan lulusan pendidikan nasional yang memenuhi tantangan global.
Sejak tahun 2015 hingga saat ini, TIA mencetak total 223 lulusan D1 dan D2 (angkatan 1 hingga angkatan 5) bersertifikasi BNSP yang sebagian besar sudah menjadi bagian TMMIN dan perusahaan rantai suplai otomotif.
Dalam perjalanannya, TIA telah mencatatkan prestasi membanggakan baik di tingkat nasional maupun internasional.
Di tingkat internasional, mahasiswa TIA dari jurusan Tata Operasi Perakitan Kendaraan Roda 4, akan mengikuti kompetisi World Skill dengan kategori “Plastik Die Engineering” dan “Prototype Modelling” di Shanghai, China tahun 2022.
Sementara itu di tingkat nasional, mahasiswa TIA berhasil memperoleh peringkat 1 dan 2 dalam seleksi nasional (seleknas) yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan memperoleh kesempatan menjadi peserta ASEAN Skill Competition (ASC) XIII di bidang Internet of Things (IoT) di Singapura tahun depan.
Sebanyak 2 pengajar TIA juga diundang oleh Kementerian Tenaga Kerja untuk menjadi tenaga ahli kejuruan tersebut.
Toyota Indonesia memberikan fokus utama pengembangan SDM melalui budaya inovasi kepada mahasiswa TIA melalui pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi industri di bidang logistik, pemeliharaan, dan standar kerja.
Mahasiswa TIA dilatih aktif menyalurkan ide dan inovasi dalam sistem produksi agar efektifitas dan efisiensi pekerjaan dapat dicapai melalui perbaikan sistem dengan menciptakan alat yang mempermudah pekerjaan di lini produksi bahkan di kehidupan sehari-hari.
Di tengah tantangan pandemi, kreativitas lulusan TIA diwujudkan dengan kehadiran Robot UV yang dapat membantu memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
Lulusan TIA dibantu para mentor membuat Robot UV sebagai alat bantu sterilisasi ruangan dengan mematikan berbagai virus tanpa harus melibatkan kontak manusia karena Robot UV cukup dikendalikan melalui remote control oleh satu orang pilot secara jarak jauh hingga 300m di dalam gedung dan 1km di luar gedung.
Robot UV juga dilengkapi dengan 2 kamera yang bisa menampilkan pandangan hingga 360 derajat dan mampu beroperasi hingga 5 jam dengan 2 jam lampu UV-C.
Selain itu, robot ini juga mempunyai sensor infra merah pada 8 sisi sehingga tidak akan menabrak saat dikendalikan serta menggunakan roda omni agar robot dapat bergerak maju-mundur kanan-kiri dan menyerong tanpa memutar arah.
“Robot UV karya lulusan TIA menjadi bukti bahwa TIA berhasil mencetak generasi dengan ide-ide perubahan maupun pembaruan yang tidak hanya bermanfaat di lingkungan kerja namun juga bagi masyarakat. Selain itu, TIA juga melakukan pengembangan kurikulum pendidikan vokasi bagi SMK untuk menjembatani gap antara keahlian lulusan SMK dengan kebutuhan yang disyaratkan pendidikan tinggi maupun industri. Kami meyakini, kehadiran SDM industri yang kompetitif dan berbudaya inovasi sangat penting dalam menyambut era digital, industri 4.0, dan juga elektrifikasi,” tegas Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN.[Go/RES]