GARDUOTO – Pandemi membuat semua orang berusaha adaptif dengan keadaan. Salah satu bentuknya proses belajar mengajar daring di dunia vokasi otomotif.
Jika di kondisi normal bisa belajar dan praktik langsung di workshop, kini hal itu menjadi sesuatu yang susah dilakukan.
Dunia vokasi pun butuh penentu di tengah keterbatasan belajar siswa di masa pandemi.
Abdul Maukup guru SMK Negeri 2 Kuripan, Nusa Tenggara Barat berupaya beradaptasi dan mempersiapkan diri dengan maksimal menghadapi proses belajar mengajar di masa pandemi ini.
Dalam keseharian, dia biasa mengajar materi teknik dan bisnis sepeda motor melalui teori di kelas dan praktik di workshop sekolah dengan peralatan yang berkaitan langsung dengan sepeda motor.
Namun dalam kondisi pandemi seperti saat ini, Abdul Maukup melakukan hal yang berbeda. Dia menyiapkan materi dan strategi khusus untuk mengajar.
Sesekali dirinya berlatih berbicara di depan cermin, mengatur intonasi suara, melakukan gerakan-gerakan efektif sambil memperlihatkan materi ajarnya.
“Murid-murid hanya melihat saya dalam satu kotak kecil. Supaya mereka tetap tertarik, saya berusaha belajar berbicara di depan cermin, seolah-olah cermin itu frame saya saat mengajar,” ujar Abdul Maukup.
Usaha dan kreativitas Abdul Maukup dalam mengajar di masa pandemi ini, membuat PT Astra Honda Motor (AHM) terdorong untuk membuka sebuah tantangan sekaligus apresiasi kepada guru-guru SMK yang berkreasi dalam mengajar.
Berbekal 682 SMK binaan di seluruh Indonesia yang memiliki 3.462 guru produktif, AHM pun menggelar Kontes Kreativitas Pembelajaran Online.
Dimulai sejak bulan Agustus, sebanyak 682 guru dari SMK yang menerapkan kurikulum Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda mengikuti kompetisi di tingkat regional yang diselenggarakan Main Dealer sepeda motor Honda di tingkat provinsi.
Memasuki level nasional, terseleksi 27 guru SMK yang menjadi andalan daerah masing-masing dalam mengikuti seleksi final yang diselenggarakan secara daring pada 13-20 Oktober 2020.
Kegiatan ini semakin mengukuhkan komitmen AHM di bidang vokasi yang sudah dirintis sejak 2009. Setelah melalui proses penjurian yang ketat, tibalah pengumuman pemenang pada (26/10).
Terpilihlah 3 guru dengan kreativitas mengajar terbaik. Juara pertama diraih oleh Abdul Maukup guru dari SMK Negeri 2 Kuripan, Nusa Tenggara Barat, juara kedua didapatkan oleh Enggar Bayu Saputra guru dari SMK Negeri 1 Badegan, Jawa Timur, dan juara ketiga adalah Edi Putra Wirawan dari SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Para pemenang ini mendapatkan hadiah sebesar Rp 8.000.000,- untuk juara pertama, Rp 6.000.000,- untuk juara kedua, dan Rp 4.000.000,- untuk juara ketiga.
Selain itu, seluruh peserta yang lolos ke seleksi nasional juga mendapatkan beasiswa sebesar Rp 1.000.000,- untuk masing-masing guru.
“Masa pandemi tak menyusutkan semangat guru-guru berkreasi dalam menyampaikan materi ajar vokasi yang menarik bagi anak didiknya. Kreativitas guru inilah penentu jalannya proses belajar mengajar di dunia vokasi otomotif. Kami berharap ini akan memicu semangat dunia vokasi dalam berkreasi mengantarkan generasi muda melewati masa pandemi dengan keterampilan yang teruji,” ujar Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication AHM.
Diuji Juri Profesional
Dalam kompetisi, para peserta mempresentasikan 2 materi ajar selama masing-masing 20 menit yaitu materi wajib terkait teknologi Honda PGM-FI dan satu pilihan materi yaitu mengenai alat ukur, sistem bahan bakar, wiring diagram, atau sistem pengereman skutik CBS.
Para peserta ini diuji oleh juri-juri profesional yang berpengalaman di bidang training pengajar maupun dari segi teknis untuk menilai peserta dari materi ajar yang dibuat, cara membawakan materi, dan kesesuaian materi ajar dengan kurikulum.
Pembelajaran jarak jauh secara daring menjadi tantangan tersendiri bagi guru dan siswa saat ini. Para guru ditantang untuk menyajikan materi yang menarik, ringkas, dan mudah dipahami siswa dalam proses belajar mengajar yang tidak melibatkan interaksi fisik secara langsung.
Gestur, intonasi, dan pemilihan bahasa mengajar yang jelas, lugas, juga menjadi tantangan besar untuk memastikan para siswa memahami dan tetap fokus pada materi pelajaran.
Program pengembangan pendidikan vokasi telah dilakukan AHM sejak tahun 2010 dengan mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum TBSM Astra Honda.
Siswa dari SMK mitra binaan AHM juga mendapatkan materi pembelajaran dalam bentuk teori, praktik, dan praktik kerja industri (Prakerin) langsung di jaringan bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).
Pada 2018, AHM telah memiliki SMK binaan Astra Honda yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, dan saat ini tercatat jumlah guru produktif di seluruh SMK TBSM Astra Honda berjumlah 3.462 orang.
Selain itu, terdapat 60 Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang dapat dimanfaatkan oleh siswa SMK binaan Astra Honda yang ingin melakukan sertifikasi kompetensi yang dimilikinya.[Go/RES]