GARDUOTO – Protokol kesehatan selama masa pandemi telah mengubah sebagian besar kebiasaan hidup masyarakat.
Kepedulian akan kesehatan diri sendiri dan sesama semakin meningkat, beberapa kampanye kesehatan digalakkan, salah satunya kewajiban menggunakan masker saat beraktivitas di luar.
Namun, kewajiban menggunakan masker ini ternyata cukup menyulitkan teman tuli yang selama ini mengandalkan gerak bibir lawan bicara untuk dapat memahami isi pembicaraan.
Menanggapi isu ini, Asuransi Astra terpanggil untuk berbuat sesuatu. Sekaligus menyambut Hari Bahasa Isyarat Internasional yang jatuh pada tanggal 23 September 2020, Asuransi Astra kampanyekan “Teman Tuli Asuransi Astra” sepanjang bulan September 2020.
Kesulitan teman tuli dalam memahami isi pembicaraan lawan bicara karena terhalang masker bukanlah dapat diselesaikan dengan penggunaan masker teman tuli, masker yang didesain khusus dengan menambahkan mika tepat pada bagian bibir, sehingga gerak bibir lawan bicara dapat terlihat jelas.
Tidak ingin bergerak sendiri, Asuransi Astra mengajak warganet untuk turut serta dalam gerakan ini melalui kampanye yang dilakukan melalui media social Instagram.
Warganet cukup menggunggah foto dengan menggunakan pose bahasa isyarat “cinta” dan menyertakan tagar #MaskerTemanTuli #AsuransiAstra serta menandai @asuransiastra pada keterangan foto.
Setiap foto yang diunggah akan dikonversikan menjadi satu masker teman tuli yang akan didonasikan kepada berbagai komunitas kesejahteraan teman tuli yang tersebar di berbagai kota.
Dengan mengikuti kampanye ini, warganet juga berkesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah seperti voucher belanja, Fujifilm Instax Mini 9, Samsung Galaxy M21, hingga Asus Vivobook A412FA.
Tak hanya itu, setiap minggunya selama bulan September, bekerjasama dengan Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) dan beberapa komunitas teman tuli seperti Handai Tuli dan Pop Joy Sign, Asuransi Astra mengadakan kelas bahasa isyarat melalui akun Instagram @asuransiastra.
Edukasi dan literasi keuangan bagi teman tuli pun tidak ketinggalan dilaksanakan. Sebagai wujud dukungan penuh perusahaan akan kampanye sosial ini, sepanjang bulan September, seluruh frontliner Asuransi Astra akan mengenakan masker teman tuli saat memberikan pelayanan pada pelanggan.
“Kami melihat tidak ada perbedaan yang besar antara teman dengar dan teman tuli. Keduanya mampu “mendengar” dan berkomunikasi, hanya menggunakan indera yang berbeda. Dukungan dari masyarakat akan kampanye sosial ini sangat dibutuhkan agar semakin banyak yang peduli. Kami harap langkah kecil yang kami lakukan ini dapat benar-benar memberikan peace of mind bagi teman tuli,” ujar Rudy Chen, CEO Asuransi Astra.
Adapun informasi lebih lengkap terkait kampanye sosial ini dapat diperoleh di http://bit.ly/maskertemantuli[Go/RES]