GARDUOTO – Keinginan mudik yang masih sangat tinggi di masyarakat ternyata tidak sepenuhnya bisa terobati.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sujana, mengunjungi pos penyekatan arus mudik di gerbang tol (GT) Cikarang Barat langsung mendapat penjelasan dari Dirlantas Polda Metro Jaya, Sambodo.
Penjelasan tersebut adalah informasi mengenai pengamanan operasi ketupat 2020. Salah satu informasi yang disampaikan yakni mengenai jumlah pelanggaran selama 28 hari pelaksanaan operasi ketupat.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini tanpa terasa kita sudah memasuki hari ke-28 kita melaksanakan Operasi Ketupat Jaya 2020. Jadi perlu saya sampaikan bahwa terkait dengan pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya di mana kita ada 18 penyekatan yang ada di wilayah hukum Polda Metro yaitu 2 di tol, 16 di arteri di luar tol,” ujar Nana di GT Tol Cikarang Barat, Jumat (22/05).
Dari 18 pos penyekatan itu, kata Nana, polisi telah mengeluarkan 70 ribu blanko teguran pelanggaran kepada pengendara. Selain itu, ada 25.691 kendaraan yang sudah diputar balikkan ke Jakarta selama Operasi Ketupat Jaya ini.
“Beberapa sanksi yang kami lakukan, teguran, memberikan blanko teguran yang disampaikan selama 28 hari itu sudah mencapai 70 ribu teguran. Kemudian juga kami sudah memutarbalikkan kendaraan yang mau mudik sebesar 25.691 kendaraan yang kita putar balikan bak di tol maupun di arteri,” katanya.
Nana mengatakan, dalam empat hari terakhir, sempat terjadi lonjakan kendaraan di GT Cikarang Barat, puncaknya itu terjadi pada Kamis malam bertepatan dengan libur Kenaikan Yesus Kristus.
Namun, Nana memastikan jumlah kendaraan pada Jumat malam hingga hari ini berangsur mengalami penurunan.
“Selama ini evaluasi 28 hari memang ada yang kami lakukan Operasi ketupat ini mulai 24 April sampai 21 Mei 2020, jadi evaluasi ada penurunan masyarakat yang akan melakukan mudik. Jadi secara grafik menurun. Tapi dalam beberapa hari terakhir, empat hari hari terakhir ini ada peningkatan jumlah masyarakat yang akan melakukan mudik,” katanya.
Nana mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik. Tujuannya semata untuk mencegah penularan COVID-19.[Go/Res]