GARDUOTO – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 202 kendaraan travel gelap yang mengangkut pemudik dari Jakarta ke beberapa kota di Jawa.
Travel gelap tersebut mempromosikan jasa mereka melalui media sosial Facebook dengan tarif 4 kali lipat lebih mahal dari tarif normal.
“Modusnya sebagian menawarkan melalui media sosial, ada yang (promosi) di Facebook, Instagram dan sebagainya dan sebagian dari mulut ke mulut,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Senin (11/05).
Total ada 202 kendaraan travel gelap yang diamankan karena mengangkut pemudik. Sebagian besar diamankan di jalur perbatasan menuju ke daerah-daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
“Ada beberapa yang sudah bisa sekali-dua kali antar ke Jawa, balik ke Jakarta, antar lagi tapi bisa kita amankan,” imbuh Sambodo.
Tujuan para pemudik hampir ke seluruh kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, seperti ke Cirebon, Pekalongan, Brebes, Tuban, Gresik, Madiun, Yogya, Pemalang, dan Malang. Travel gelap ini memanfaatkan momen pandemi Corona dengan menjual tiket yang sangat mahal.
“Harga tiket cukup mahal bisa 3-4 kali di atas harga normal. Contoh ke Brebes Rp 500 ribu, ke Cirebon 300 ribu, ada yang sampai Rp 750 ribu dan sebagainya,” jelasnya.
Ke-202 kendaraan tersebut diamankan di jalan tol, jalur arteri, hingga di jalur tikus di perbatasan-perbatasan Jabodetabek ke wilayah Sumatera dan Jawa.
Polda Metro Jaya terus melaksanakan Operasi Ketupat 2020 hingga H+7 Lebaran untuk menghalau pemudik demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona (COVID-19).[Go/Res]