GARDUOTO – Masih banyak travel yang membandel membawa pemudik untuk keluar dari wilayah Jakarta.
Padahal sudah ada larangan mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 44 mobil travel ilegal yang akan menyelundupkan warga untuk mudik berhasil ditindak. Jumlah tersebut dirangkum selama 16 hari Operasi Ketupat 2020.
“Ada 44 travel ilegal yang ditindak Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya selama 16 hari Operasi Ketupat 2020,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya, Minggu (10/05).
Meski begitu, Sambodo tak merinci penindakan terhadap travel ilegal itu dilakukan di lokasi mana saja.
Sebelumnya, Sambodo mengatakan, ada beberapa modus yang digunakan warga yang tetap nekat mudik. Baik yang menggunakan kendaraan umum seperti travel dan bus, maupun kendaraan pengangkut barang.
“Modus pemudik ada yang sembunyi dalam kendaraan. Ada yang masuk dalam truk, masuk ke mobil yang di-towing, sembunyi dalam angkutan barang,” kata Sambodo dalam diskusi virtual yang digelar Institusi Studi Transportasi (Instran), Rabu (6/5).
Sambodo menceritakan, anggotanya pernah menemukan pemudik sembunyi di dalam bus tingkat. Untuk mengelabui petugas, lampu bus dimatikan. Penumpang sembunyi di bawah kursi lantai atas. Ada pula yang bersembunyi di toilet bus.
Sopir bus bersekongkol dengan berbohong bahwa bus yang diangkut kosong dan bertujuan untuk kembali ke pool. Ia juga pernah menemukan pemudik menggunakan truk untuk mengelabui petugas. Mereka sembunyi di dump truck.[Go/Res]