GARDUOTO – Terpaan Wabah virus corona yang sampai saat ini belum menentu kapan berakhir membuat semua lini bisnis menjadi mati suri.
Makanya ini Auto2000 selaku dealer Toyota di Indonesia membuat sebuah e-Commerce khusus jual beli mobil secara online.
Program ini diberi nama Auto2000 Digiroom atau digital showroom, dan ini berbeda dari website resmi Auto2000. Menurut Martogi Siahaan selaku Chief Executive Auto2000 hadirnya Digiroom ini lebih canggih dari informasi yang ada di website mereka.
“Contohnya jika di website harga jual mobil masih mengacu pada area Jakarta dan sekitarnya, tapi di Digiroom ini semua berdasarkan lokasi si konsumen. Jadi harganya langsung disesuaikan dengan lokasi konsumen berada,” ujar Martogi saat peluncuran Auto2000 Digiroom ini secara digital di aplikasi Youtube.
Pada Auto2000 Digiroom ini tersedia berbagai jenis layanan dalam hal pembelian mobil Toyota. Baik itu pembelian mobil baru Toyota secara cash maupun kredit sampai ke menikmati fasilitas purna jual termasuk membeli suku cadang atau aksesoris.
Bahkan konsumen juga bisa trade-in atau tukar tambah kendaraan sembari work from home.
Kemudahan menjadi kunci utama Auto2000 Digiroom, di mana konsumen bisa menikmati program promo yang ditawarkan sesuai lokasi.
Kemudian memilih metode pembayaran yang diinginkan, sampai digital signature untuk tanda pemesanan kendaraan. Bahkan hingga mengirimkan dokumen via online.
Dengan menggunakan tekhnologi Optical Character Recognition, untuk registrasi sangat mudah dengan upload KTP maka form otomatis terisi.
Selain itu semua proses pembelian mobil ini bisa di tracking online, termasuk approval pengajuan kredit.
Namun tidak dijelaskan seperti apa mekanisme proses diskon saat pembelian mobil baru ini.
Di mana proses negosiasi diskon ini biasa dilakukan oleh konsumen jika mereka berhadapan dengan sales person.
Dalam layanan digital ini, konsumen hanya akan dilayani oleh Tasia, yaitu layanan chatbot milik Toyota yang pasti jawabannya akan sama alias template.
Lantas apakah adanya teknologi digital ini akan juga mematikan nasib para sales person yang konvensional? Sayangnya pertanyaan yang dilempar di forum saat peluncuran digital ini tidak dijawab oleh Martogi.[Go/Res]