GARDUOTO – Sekali lagi wabah Corona yang menyelimuti dunia termasuk Amerika Serikat tidak menyurutkan tim Suryanation Motorland mengunjungi salah satu legenda dan nama besar di dunia custom Amerika Serikat dan dunia yaitu Arlen Ness Motorcycles.
Setelah sebelumnya mengunjungi salah satu destinasi wajib bagi para builder dan pecinta roda dua, yaitu Museum Harley-Davidson di Milwaukee, Wisconsin.
Mereka menempuh perjalanan lebih dari 3.000 km dari Milwaukee yang berada di wilayah Timur ke San Francisco yang berada di wilayah Barat Amerika Serikat.
Kunjungan ke Arlen Ness Motorcycles ini menjadi salah satu agenda yang tidak boleh dilewatkan bagi tim Suryanation Motorland yang sedang berada di Amerika Serikat. Bengkel ini didirikan oleh Arlen Ness, seorang builder legendaris yang juga merupakan pengusaha di dunia custom internasional.
Arlen Ness sendiri sampai saat ini masih tetap dikenang sebagai salah satu nama besar di dunia custom dunia meskipun ia telah wafat pada Maret 2019 lalu di usia 79 tahun.
Motor-motor garapan Ness terkenal memiliki karakter pada desain bodi, pewarnaan, dan juga sektor engineering yang khas, bahkan cenderung eksperimental. Inilah yang membuat karya-karyanya unik dan menarik.
Salah satu karyanya yang menarik perhatian adalah “Mach Ness” yang menjadi favorit dari Budi Kurniawan, pemenang Suryanation Motorland Battle Medan. Motor yang dibangun pada tahun 2005 ini menggunakan mesin jet dengan menghadirkan desain futuristik.
Sedangkan Lufti Ardika, pemenang Suryanation Motorland Battle Surabaya, memilih motor “Yellow Chopper” bergaya old-school dengan frame ringan dan posisi jok rendah sebagai motor favoritnya.
Tim Suryanation Motorland disambut dengan hangat saat tiba di Arlen Ness Motorcycles. Mereka tak hanya diajak berkeliling museum, tapi juga masuk ke area workshop.
Di sana, mereka melihat bagaimana cara pembuatan parts, servis, sampai ke proyek custom terbaru Arlen Ness Motorcycles.
Bahkan, tim berkesempatan untuk melihat motor custom terbaru dari Arlen Ness Motorcycles yang masih dirahasiakan dan baru selesai 60% dari pengerjaan.
Motor ini nantinya akan masuk tahap finishing di ruangan rahasia yang hanya bisa diakses oleh Cory Ness, anak dari Arlen Ness yang menjadi penerus dari bengkel Arlen Ness Motorcycles
“Tidak heran jika Arlen Ness dapat banyak penghargaan di masa lalu. Ia sangat kreatif dan juga mampu menciptakan sebuah karya out of the box. Setelah melihat secara langsung karya-karya dan proses pengerjaannya di Arlen Ness Motorcycles, referensi saya tentang motor custom jadi bertambah dan bisa menjadi inspirasi dalam membangun motor saat kembali ke Indonesia,” ujar Komang Gde Sentana, builder dari Kedux Garage.
Selama berada di San Francisco, tim Suryanation Motorland juga berkesempatan untuk melihat beberapa landmark yang berada di sana seperti Golden Gate Bridge yang menyeberangi San Francisco Bay, Twin Peaks yang merupakan dua bukit setinggi 282 m di tengah San Francisco, dan juga Union Square yang merupakan public plaza seluas lebih dari 1 hektar.
“San Francisco bisa dibilang merupakan salah satu surganya para pecinta motor. Setiap harinya di wilayah Bay Area, berbagai jenis motor bisa dengan mudah ditemui mulai dari skuter, motor chopper sampai dengan motor sport ber-cc besar. Semua berbagi jalanan yang sama. Pemandangan seperti itu tak bisa ditemui di sembarang kota di Amerika Serikat.” tambah Rizky Dwianto, Suryanation Motorland Committee.[Go/Res]