GARDUOTO – Wabah Coronoa menjadi perhatian khusus bagi Pertamina. Ada beberapa cara untuk mengantisipasi penyebaran virus di SPBU. Hal ini dilakukan demi pelayanan BBM tetap berjalan meskipun di sejumlah wilayah sudah dalam kondisi siaga Covid-19.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman ketika membeli BBM di SPBU Pertamina.
“Seperti kita tahu, SPBU merupakan tempat publik dimana banyak orang yang lalu Lalang. Sehingga kami menerapkan prosedur tambahan, bukan saja untuk mengantisipasi penyebaran virus, namun juga menjaga operator SPBU sebagai garda depan kami,” ujarnya, Selasa (17/03).
Lanjutnya, bagaimanapun, mereka adalah bagian penting dari perusahaan yang bertugas melayani langsung masyarakat, sehingga kami juga berkepentingan menjaga mereka.
Fajriyah menjelaskan, beberapa upaya tersebut antara lain:
1. SPBU melakukan pemeriksaan suhu kepada setiap petugas SPBU yang akan memulai dan mengakhiri shift bertugas.
2. Seluruh petugas SPBU Pertamina wajib menggunakan masker dan menjaga jarak dengan konsumen sekitar 1,5 meter.
3. Petugas SPBU juga menggunakan sarung tahan berbahan karet saat proses penerimaan dan pengembalian uang serta menghindari menyentuh wajah.
4. SPBU menyediakan hand sanitizer atau alcohol lebih dari 60% di setiap pulau pompa ataupun area dengan tingkat interaksi yang tinggi. Petugas SPBU diwajibkan membersihkan tangan setiap kali melayani transaksi.
5. Untuk SPBU yang menyediakan layanan self service, SPBU menyediakan petugas yang rutin membersihkan nozzle dengan disinfektan.
6. Area kantor dan fasilitas lainnya terutama yang sering dikunjungi konsumen seperti toilet dan musholla, juga dibersihkan secara rutin dengan disinfektan.
7. Konsumen dihimbau untuk menggunakan metode pembayaran cashless.
8. Apabila ada pelayanan yang kurang sesuai, konsumen dapat menghubungi 135.
Ia menambahkan, upaya-upaya ini dilakukan bukan saja di SPBU namun juga di jaringan distribusi Pertamina lainnya seperti agen dan pangkalan LPG.
Karena itu, masyarakat dihimbau agar tidak panik dalam membeli BBM maupun LPG, karena pelayanan akan tetap berjalan dengan baik dan ketahanan stock BBM maupun LPG dijaga untuk terus berada di level lebih dari 20 hari.
“Pertamina telah menginstruksikan seluruh SPBU dan agen/pangkalan resmi untuk melakukan langkah-langkah seperti di atas. Apabila ada masyarakat yang merasa ada ketidaksesuai prosedur atau membutuhkan informasi tambahan mengenai layanan Pertamina, maka dapat menghubungi Pertamina Call Center 135,” tambahnya.[Go/Res]