GARDUOTO – Toyota Prius Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang diperkenalkan untuk melengkapi jajaran kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia ini sudah laku terjual lebih dari 2.600 unit.
“Toyota akan terus memperluas pasar kendaraan elektrifikasi, baik melalui kehadiran produk baru maupun melalui program untuk semakin memopulerkan pasar mobil elektrifikasi di Indonesia,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto.
Lanjutnya, selain memberi pilihan terbaik kepada konsumen, langkah ini adalah bagian dari komitmen Toyota dalam mendukung program pemerintah Indonesia.
Sebagai pionir dalam pengembangan mobil elektrifikasi pada tahun 2009, Toyota sudah mulai membangun pasar ini di Indonesia.
Sebagai tahap awal, Toyota melakukan edukasi pasar dengan menghadirkan Prius HEV dan mensosialisasikan mobil ramah lingkungan ini ke masyarakat dan bekerja sama dengan pemerintah.
Bersamaan dengan itu, melalui kegiatan pameran otomotif nasional, Toyota juga mendatangkan berbagai prototype mobil elektrifikasi yang tengah dikembangkan.
Tujuannya utamanya adalah untuk meningkatkan awareness masyarakat mengenai arah pengembangan sarana mobilitas masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Kemudian pada 2012, Toyota mulai memasarkan Camry HEV di Indonesia. Mobil ini mendapat respon positif dari pelanggan sehingga sampai saat ini tercatat sebagai mobil elektrifikasi dengan populasi terbesar di Indonesia yaitu lebih dari 1.600 unit.
Kemudian Toyota memperluas pasar dengan mendatangkan Alphard HEV, C-HR HEV, dan terakhir Corolla Altis HEV yang juga mendapat respon cukup baik dari pelanggan.
“Dengan kehadiran Prius PHEV ini, kami berharap dinamika pasar kendaraan elektrifikasi semakin tinggi sehingga tujuan untuk akselerasi kendaraan elektrifikasi bisa tercapai,” kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.
Jimmi menambahkan, ke depannya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kami tentu akan terus melengkapi segmen mobil di Indonesia dengan berbagai line-up, termasuk Battery Electric Vehicle (BEV).
Sejak diluncurkan pada 2012 hingga Desember 2019, Prius PHEV telah membukukan total penjualan 219.288 unit. Di pasar Amerika Serikat, dalam dua tahun terakhir yaitu 2018 dan 2019 mobil ini berhasil meraih angka penjualan tertinggi sehingga menjadi market leader di segmennya.
Salah satu kelebihan Prius PHEV adalah kemampuan baterai yang lebih besar dan model pengisian baterai melalui sumber eksternal. Fleksibilitas mobil ini juga telah teruji karena mempunyai driving range yang panjang.
Prius PHEV ditopang oleh engine 2ZR-FXE kapasitas 1.800 cc dengan power dan torque maksimum masing-masing 98 PS dan 142 NM serta motor listrik 1 NM/ISM dengan power dan torque maksimum masing-masing 53 Kw (98 PS) dan 142 Nm yang dalam mode BEV mempunyai cruising range sejauh 68,2 km.
Mobil ini menggunakan baterai jenis Lithium-Ion Battery yang mempunyai voltage 3.7 v per cell. Baterai ini mempunyai 95 cell sehingga secara keseluruhan mampu menghasilkan listrik 315.5 voltage. Battery capacity tercatat 8.8 kW.
Untuk pengisian penuh dibutuhkan waktu 2 jam 20 menit jika menggunakan listrik dengan tegangan 220 Volt 16A.[Go/Res]