GARDUOTO – Bicara soal rasa berkendara, boleh dibilang New Toyota Yaris memiliki rasa yang cukup berbeda jauh dari pendahulunya yang sudah wara-wiri di jalanan Indonesia sejak 2006 silam.
Toyota Yaris generasi awal memiliki karakter berkendara yang cenderung agresif. Salah satu pemicunya adalah karena ia mempunyai respons gas yang terbilang sensitif.
Karakter tersebut akhirnya hilang saat Toyota Yaris generasi kedua hadir di Tanah Air pada 2014 silam. Karakter berkendara mobil yang mendapat julukan ‘Yaris Lele’ ini justru berubah menjadi lebih halus.
Kehalusan berkendara tersebut ternyata tetap dipertahankan oleh Toyota saat mereka memperbaharui Yaris pada 2018 lalu. Bahkan, mobil ini disebut lebih halus dari sebelumnya.
Berangkat dari situ, kami pun tergelitik untuk mencari tahu apa saja resep yang membuat Toyota Yaris bisa mempunyai kehalusan berkendara yang baik. Setelah mengujinya, akhirnya kami pun tahu apa resepnya.
Ada dua resep utama yang membuat New Toyota Yaris bisa mempunyai kehalusan berkendara yang baik. Yang pertama adalah mesinnya. New Toyota Yaris mengadopsi mesin berkode 2NR-FE berkapasitas 1.496 cc empat silinder segaris berteknologi Dual VVT-i.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 105,5 dk di 6.000 rpm, dan torsi 140 Nm pada putaran 4.200 rpm. Melihat angkanya saja, jelas New Toyota Yaris ini mempunyai tenaga yang lebih kecil dari pendahulunya yang sanggup mengeluarkan tenaga sebesar 109 dk dari mesin VVT-i.
Meski begitu, secara keseluruhan, mesin berkode 2NR-FE yang dipakai Yaris saat ini mempunyai penyaluran tenaga yang halus, serta vibrasi mesin yang lebih minim dari mesin VVT-i yang digunakan pendahulunya.
Selain mesin, transmisi adalah resep kedua yang membuat New Toyota Yaris bisa memiliki pengendaraan yang halus. Transmisi yang digunakan New Toyota Yaris adalah CVT tujuh percepatan.
Seperti yang kita ketahui bersama, transmisi CVT memang memiliki kinerja yang lebih halus daripada torque converter. Karena saat bekerja transmisi bermodel sabuk baja tersebut tidak mengalami perpindahan rasio gir seperti transmisi otomatis konvensional.
Kombinasi antara mesin yang halus dengan transmisi CVT sukses membuat New Toyota Yaris jadi memiliki kehalusan berkendara yang baik. Bahkan saat kami ajak berjalan konstan di kisaran kecepatan 90 – 100 km/jam, putaran mesinnya tidak pernah melebihi angka 2.000 rpm.
Di samping menghasilkan kehalusan berkendara yang halus, perpaduan antara mesin dan transmisi CVT juga membuat New Toyota Yaris jadi mampu menghasilkan konsumsi BBM yang hemat.[Go/Gie]