GARDUOTO – PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. pengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, terus mempercepat pembangunan.
Pada bulan ini, PT JPB menargetkan penetapan lokasi (penlok) Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi 3 di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur akan rampung.
Menurut Direktur Utama PT JPB D. Hari Pratama, Surat Keputusan (SK) penetapan lokasi untuk wilayah Probolinggo dan Situbondo sudah diterbitkan.
Untuk Banyuwangi, ia berharap dalam satu bulan ini sudah keluar sehingga pembebasan lahannya bisa dimulai pada bulan Maret 2020.
Sebelumnya, PT JPB telah mendukung pelaksanaan konsultasi publik yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lahan Probowangi 3 dan Pemkab Banyuwangi kepada sekitar 800 warga yang lahannya terdampak pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Hasilnya, seluruh warga terdampak menyetujui dan sudah menandatangani berita acara persetujuan pembebasan lahannya. Berita acara inilah yang menjadi dasar penerbitan SK penlok oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Selanjutnya, setelah SK penlok diterbitkan, akan dibentuk Sekretariat dan Satgas Pelaksana Pengadaan Tanah oleh Kantor BPN setempat yang akan melaksanakan proses pembebasan lahan.
“Pembangun tol tahap demi tahap akan kami lakukan sesuai dengan ketersediaan lahan yang telah bebas dan diserahterimakan ke PT JPB. Sekarang, kami memantau dan mendukung proses pembebasan tanah yang dilakukan oleh para PPK Lahan dan kantor-kantor BPN setempat,” ungkap Hari.
Setelah pembebasan lahan selesai, lanjut Hari, konstruksi akan segera kita mulai. Sehingga harapannya, pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi keseluruhan bisa selesai sesuai target pada 2025 mendatang.
Jalan Tol Probowangi sepanjang 171,516 km terbagi menjadi tiga seksi. Ketiga seksi itu adalah Seksi 1 Probolinggo-Besuki (29,6 km), Seksi 2 Besuki-Bajulmati (110,875 km), dan Seksi 3 Bajulmati-Ketapang (31,041 km).
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi akan menjadi titik akhir jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Konsesi untuk pembangunan jalan tol ini adalah 35 tahun dengan dana investasi mencapai Rp23,3 triliun.[Go/Res]