GARDUOTO – Tahun 2019 merupakan tahun yang sangat menantang, selain perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat yang memanas, tahun politik juga memberikan efek besar pada perekonomian dan juga pasar kendaraan komersial kondisi ini.
Tahun 2019 pasar komersial tercatat sebanyak 94.000 unit atau turun 18.26% dibanding tahun lalu 115.000 unit. Banyak pengusaha yang masih wait & see di semester 1 menunda berinvestasi di tahun 2019, sampai semua tahapan proses pemilu selesai.
Sehingga pasar baru bergerak pada semester 2 hingga awal tahun ini. Kondisi pasar yang menurun tentu saja dirasakan oleh semua produsen kendaraan komersial termasuk Hino.
Pada kondisi market yang menurun, Hino tetap berhasil membukukan prestasi dan mempertahankan posisi sebagai market leader medium duty trucks selama 20 tahun terakhir ini.
Hino selama tahun 2019 ini berhasil melepas sebanyak 31.471 unit kepasaran dengan Hino Ranger yang menjadi raja medium duty trucks berhasil terjual kepasaran sebanyak 17.004 unit.
Dengan raihan market share 62% sementara itu, Hino Dutro sangat sukses, dan semakin dipercaya oleh konsumen dengan market share yang meningkat dan tumbuh dari 20% menjadi 22% dan berhasil dilego kepasaran sebanyak 14.299 unit di tahun 2019.
Berangkat dari hasil penjualan di tahun 2019, di tahun ini Hino memiliki target penjualan sebanyak 36.000 unit. Hino optimis target ini akan berhasil diraih melihat pemerintahan periode kedua dari Presiden Jokowi masih banyak berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Pada tahun 2019 untuk meningkatkan waktu pengiriman suku cadang ke Indonesia bagian timur. Hino membangun part depo terbaru seluas 1.200 meter persegi dengan kapasitas hingga 6.000 item suku cadang di Makasar, Sulawesi Selatan.
Dengan adanya part depo terbaru ini membuat waktu pengiriman lebih cepat satu minggu dari sebelumnya untuk area Indonesia timur.
Pada akhir tahun 2019, Hino memiliki 178 Hino outlet. Di tahun ini, untuk lebih mendekatkan diri pada operasional bisnis customer.
Hino memiliki target untuk mengembangkan jaringan outlet hingga 200 Hino outlet di akhir tahun 2020. Penambahan akan ditempatkan pada area – area strategis di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Kawasan Indonesia Timur.
Begitupun dengan jaringan suku cadang, akan ditingkatkan dari 3.407 jaringan toko suku cadang menjadi 3.600 jaringan di 2020 guna menjaga distribusi dan ketersedian suku cadang di seluruh Indonesia.
Bagi konsumen yang memiliki area – area yang sulit terjangkau, Hino juga akan mengembangkan service point (Serpo) di 11 titik terbaru yang mampu menjangkau konsumen hingga kedalam, sehingga konsumen tidak perlu khawatir unit Hino bisnisnya dapat tetap terawat dan terjaga.
Masato Uchida, COO HMSI mengungkapkan kami memiliki rasa optimisme di 2020 akan lebih baik lagi. Fokus pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, kami yakini dapat memberi dampak pada naiknya penjualan.
“Target kami ditahun ini bisa mempertahankan posisi sebagai market leader dengan market share untuk Ranger 65% dan Dutro tumbuh menguasai 25%,” tegas Masato.[Go/Res]