GARDUOTO – Seperti diketahui bahwa Pemerintah terus melanjutkan program mandatory penggunaan biodiesel. Kelanjutan ini didasari keberhasilan B20 (biodiesel 20 persen).
Untuk itu Pemerintah melanjutkan program tersebut mulai 1 Januari 2020 menjadi B30 (Biodiesel 30 persen).
Penetapan tersebut ditanggapi positif PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) pun menyambut baik program tersebut. Bahkan merek Jepang yang menjual truk dan sasis bus itu sudah siap dengan B30.
“Kami memastikan per 1 Januari 2020, Hino sudah siap ikut aturan B30,” tegas Direktur Penjualan dan Promosi HMSI Santika Wardoyo dalam Hino Media Gathering, di Jakarta, Kamis (23/01).
Saat ini produk Hino sudah disesuaikan dengan bahan bakar B30. Adapun perubahan spesifikasi kendaraan Hino yang siap menenggak B30 adalah unit yang diproduksi dengan Vehicle Indetification Number (VIN) 2020.
Penyesuaian tersebut terkait lima komponen untuk menyesuaikannya. Perubahan dilakukan pada bagian filter solar yang dibuat lebih besar sehingga filter tetap dapat bertahan 10.000 km sesuai dengan yang saat ini digunakan untuk B20.
Ubahan lain dilakukan pada fuel tank yang dilapisi dengan aluminium platting coated untuk mencegah terjadinya karat, fuel sender gauge dan piping juga dilapisi dengan nickel platting coated untuk memberikan daya tahan lebih kuat terhadap zat asam yang dihasilkan fame B30.
Tak hanya itu, untuk material berbahan karet seperti hose sudah menggunakan material fluorubber agar tahan terhadap sifat-sifat dasar biodiesel yang menghasilkan zat asam dan mengikis material.[Go/Res]