GARDUOTO – Konvensi Nasional Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) ke-20 memberikan lima rekomendasi di sektor kehumasan.
Rekomendasi ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mewujudkan Visi, “Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul, Indonesia Maju”.
Kelima rekomendasi tersebut yaitu, pertama, SDM humas harus beradaptasi dengan perubahan di era digital society 5.0. Kedua, pemerintah diminta untuk lebih memperhatikan keragaman kearifan lokal atau local wisdom untuk menjadi bagian dari penciptaan SDM Unggul, Indonesia Maju.
Ketiga, mengintegrasikan kearifan lokal dengan kemajuan teknologi digital. Keempat, membangun kekuatan local brand secara solid di tengah serangan merk global. Kelima, kolaborasi antarsektor untuk saling mendukung kemajuan SDM Indonesia.
Ketua Umum BPP PERHUMAS, Agung Laksamana mengatakan kelima rekomendasi tersebut menuntut SDM humas memiliki kemampuan digital, wawasan global, berorientasi bisnis, cepat tanggap dan pemahaman tentang kearifan lokal demi tercapainya Indonesia maju.
“Humas tidak bisa berdiri sendiri sehingga dibutuhkan kolaborasi antarsektor untuk bersama-sama mencapai SDM Unggul, Indonesia Maju. Sebagai humas, kita juga harus menyebarkan optimisme dan berita positif tetang capaian bangsa ini. Humas adalah #IndonesiaBicaraBaik,” kata Agung dalam Konvensi Nasional Humas (KNH) di Hotel Sahid Yogyakarta, Senin, (16/12)
Mengusung tema HUMAS 2020: Kearifan Lokal, Solusi Global (Local Wisdom, Global Solutions), KNH 2019 bertujuan menghasilkan titik temu dari usulan-usulan untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan terampil di era digital society 5.0.
Pemilihan kota Yogyakarta dalam KNH 2019, lanjut Agung, sangat tepat dan istimewa. Yogyakarta yang kaya akan kearifan budaya akan memberikan perspektif bagi para praktisi Humas agar tetap memiliki dan mencari perspektif lokal budaya masing-masing sebagai solusi kreatif dalam menghadapi era globalisasi dan disrupsi saat ini.
Sri Sultan Hamengkubuwono X, yang hadir membuka KNH 2019, mengajak masyarakat untuk tidak lupa dengan jati diri bangsa dan menyikapi informasi saat ini dengan bijak.
Beliau turut mengajak masyarakat Yogyakarta untuk ikut mendukung gerakan yang sedang digaungkan PERHUMAS, yaitu #IndonesiaBicaraBaik.
“Mari jangan lupakan bahwa budaya kita yang arif ini perlu dijaga dengan hal sederhana, bicara baik.” ungkap Sri Sultan.[Go/Res]