GARDUOTO – Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) kembali menggelar Astra Honda Youthpreunership Program (AHYPP) II. Berdasarkan hasil seleksi AHM, terpilih 20 wirausahawan muda dari 16 provinsi yang tersebar dari pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.
AHYPP merupakan program tahap lanjut bagi alumni SMK yang mengimplementasikan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda yang telah memiliki usaha bengkel sepeda motor.
Tahun ini, pelatihan AHYPP diselenggarakan di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen,Malang dan God Management School Malang (25-30/11).
Program ini telah memasuki periode angkatan kedua setelah sukses mencetak 15 wirausahawan muda pada AHYPP angkatan pertama periode pelatihan dan pembinaan 2017-2018.
Melalui AHYPP, para wirausahawan muda di bidang bengkel sepeda motor dibekali berbagai ilmu. Yaitu pengetahuan terkait produk dan perawatan sepeda motor, pembentukan karakter wirausahawan muda yang cerdas, hingga cara mengelola bengkel yang memiliki daya saing kompetitif.
Wakil Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin menyampaikan AHYPP diharapkan dapat mendorong terwujudnya generasi muda yang pintar berwirausaha bengkel sepeda motor secara profesional baik secara kualitas dan pelayanan, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Program AHYPP kami kemas secara lengkap untuk membekali alumni SMK agar menjadi wirausahawan bengkel yang profesional. Kami latih mereka, berikan donasi peralatan dan mendampingi mereka, baik secara virtual maupun langsung selama masa pembinaan. Kami ingin melahirkan wirausaha muda unggul dari program ini,” ujar Muhibbuddin saat mendampingi pelatihan AHYPP.
Pada dua hari pertama pelatihan, para peserta dibekali pengetahuan dari segi teknis meliputi perkembangan teknologi sepeda motor Honda baik secara teori maupun praktik.
Ilmu mereka diperkaya dengan pengetahuan sistem kelistrikan, rangka, hingga mesin sepeda motor Honda. Selain itu teknologi injeksi PGM-FI Honda juga disampaikan dalam pelatihan teknis tersebut.
Untuk menguatkan dan mendukung jiwa entrepreneur, para peserta juga dibekali pelatihan non teknis oleh praktisi wirausaha di bidang perbengkelan di sisa tiga hari pelatihan.
Materi yang diberikan meliputi pengetahuan mentalitas dasar, kepemimpinan, pencapaian target dan penyusunan activity plan.
Selain itu tidak kalah penting para peserta juga diberikan materi tentang dasar-dasar manajemen bengkel dan pengelolaan keuangan. Metode pembekalan materi dikemas semakin menarik dengan pendekatan roleplay dan kegiatan outbond.
Di akhir pelatihan, para peserta diajak belajar langsung ke bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) di Kepanjen, Malang dan melihat langsung salah satu usaha bengkel binaan yang ikut dalam AHYPP angkatan pertama, yaitu Bengkel Candra Jaya Motor di Gempol, Pasuruan.
Seluruh peserta juga diberikan bantuan berupa mechanical tool kit untuk melengkapi peralatan di bengkel yang sudah dimiliki sebelumnya.
Seusai pelatihan, para peserta dapat langsung menerapkan ilmu yang telah dipelajari dalam usaha bengkel mereka.
Selanjutnya, Yayasan AHM juga tetap melanjutkan proses pembinaan dengan mendampingi para peserta AHYPP dalam kegiatan usaha bengkel sehari-hari, salah satunya melalui diskusi dan evaluasi kondisi dan perkembangan bisnis bengkelnya.[Go/Res]