GARDUOTO – Untuk semakin mendekatkan diri kepada konsumennya, Toyota menggelar Perjalanan Festival Avanza-Veloz Semakin Bangga Sama-sama (Sebangsa) di 11 kota besar Indonesia.
Festival Avanza-Veloz Sebangsa telah menjadi pilihan bagi tak kurang dari 100.000 masyarakat di 11 kota besar Indonesia, termasuk pengguna Avanza-Veloz yang kini semakin menjadi bangsa yang besar dengan total pengguna sebanyak hampir 1,8 juta, yang memberikan nilai tambah akhir pekan bersama teman dan keluarga.
“Festival Avanza-Veloz Sebangsa merupakan wujud dari komitmen Toyota untuk memberikan apresiasi terbaik kepada masyarakat Indonesia, khususnya bagi pengguna Avanza-Veloz yang pada tahun 2019 ini semakin menjadi bangsa yang besar dengan lebih dari 73 ribu pengguna baru,” tegas Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM).
Jimmi menambahkan kami bersyukur Avanza-Veloz yang kini tampil lebih modern dan nyaman tanpa mengabaikan DNA-nya sebagai MPV yang handal dan tangguh, masih dipercaya menjadi MPV terlaris di Indonesia dengan total jumlah pengguna sebanyak hampir 1,8 juta.
Sejak awal, Avanza dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan real 7 seater MPV. Pertama kali dikenalkan pada akhir tahun 2003, Avanza mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Indonesia karena dinilai dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Hal ini terlihat dari angka penjualan Avanza yang lebih dari 40.000 unit di akhir tahun 2004.
Respon positif yang masyarakat berikan kepada Avanza, Toyota terus melakukan peningkatan performa dan penampilan Avanza hingga terlahirlah Avanza generasi ke-2 pada tahun 2011.
Empat tahun berlalu setelahnya, Toyota memperkenalkan Grand New Avanza dan Grand New Veloz yang mengalami banyak peningkatan terutama pada performa mesin, kenyamanan dan fitur safety.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pengguna Avanza-Veloz yang telah menerima dengan baik fitur-fitur terbaru yang kami hadirkan pada New Avanza dan New Veloz. Kami bersyukur penjualan Avanza-Veloz di tahun ini naik sebesar 8,9% dibandingkan tahun lalu, sementara market Low MPV terkoreksi 11,8% di periode yang sama,” tutup Soerjopranoto.[Go/Res]