GARDUOTO – Sejumlah kecelakaan yang melibatkan kendaraan berat Over Dimension Over Loading (ODOL) belakangan ini menjadi perhatian banyak kalangan terhadap keselamatan di jalan.
Sebagai salah satu operator jalan tol di tanah air, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., mendukung percepatan program pemberantasan kendaraan berat ODOL yang semula ditargetkan selesai pada 2021 menjadi 2020.
Hal ini mengemuka dalam talkshow bertajuk “Menuju Zero ODOL (Over Dimension Over Loading) Jalan Tol 2020” di Rest Area Km 39A, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (20/11).
Talkshow tersebut menghadirkan narasumber Kasubdit Pemantauan dan Evaluasi Direktorat Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wahyudi Mandala Putra, Kasubdit Uji Tipe Direktorat Sarana Transportasi Jalan Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan Dewanto Purnachandra, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Kementerian PUPR Agita Widjajanto, Kombes Pol-Kadenwal PJR Korlantas POLRI Bambang Sentot dan Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur.
Anggota BPJT Kementerian PUPR Agita Widjajanto mengatakan untuk mewujudkan konsep penegakan hukum yang totalitas terutama dalam menyelesaikan isu ODOL di jalan tol adalah jika tercipta kerjasama dan kolaborasi yang baik seluruh pihak yang terlibat seperti BPJT, Ditjen Hubdat, Polantas hingga Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) untuk berkomitmen menuju Zero ODOL di jalan tol.
“Untuk penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di jalan tol ke depannya, para pihak akan mengintegrasikan smart camera yang ada di jalan tol untuk dapat ditempatkan di beberapa titik yang berfungsi menangkap data plat nomor kendaraan, kecepatan kendaraan hingga beban kendaraan yang melanggar ketertiban berlalu lintas,” ungkap Agita dalam paparannya.
Selaras dengan hal tersebut, Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur menyampaikan di Jalan Tol Jasa Marga saat ini telah terpasang 22 smart camera yang tersebar di Jalan Tol Jabotabek dan Jalan Tol Trans Jawa.
“22 smart camera ini akan menangkap data yang terintegrasi dengan sistem penegakan hukum yang dikelola oleh Kepolisian. Kami dukung penerapan ETLE di jalan tol karena salah satu yang menjadi fokus kami adalah pengguna jalan berkesalamatan yang dapat memenuhi tata tertib lalu lintas,” tambahnya.
Talkshow “Menuju Zero ODOL (Over Dimension Over Loading) di jalan tol 2020” merupakan acara utama dari rangkaian program “Jasa Marga Tertib Lalu Lintas 2019”.
Selain talkshow tersebut, di hari dan tempat sama juga berlangsung sharing session dengan tema “Berkendara yang Aman dan Menyenangkan” bersama Influencer Alexandra Asmasoebrata salah satu pembalap wanita berprestasi di Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Commitment Wall “Safety Driving is Our Culture” oleh perwakilan instansi dan asosiasi terkait lainnya.
Sebelumnya, “Jasa Marga Tertib Lalu Lintas 2019” dimulai dengan Pre Event pada Senin (18/11) hingga Selasa (19/11). Pre Event tersebut diisi dengan pembekalan teori dan praktik tentang Defensive & Responsible Driving kepada kurang-lebih 40 pengemudi truk.
“Jasa Marga Tertib Lalu Lintas 2019” ditutup dengan Post Event yang akan berlangsung besok, Kamis (21/11) di Rest Area Km 88B, Jalan Tol Cipularang. Post Event ini berupa talkshow yang juga mengusung tema “Menuju Zero ODOL (Over Dimension Over Loading) di jalan tol 2020” yang ditujukan bagi pengguna jalan di wilayah Jawa Barat seperti Padalarang, Bandung dan sekitarnya.[Go/Ags]