GARDUOTO – Hengkangnya General Motors dari pasar otomotif Indonesia membuat banyak pihak yang dirugikan.
Menurut Bebin Djuana, pengamat otomotif yang dihubungi oleh Garduoto.com, Selasa (29/10) dilihat dari dari sisi GM pastinya alasan bisnis. sebagai orang luar saya melihatnya besar pasak dari tiang!.
“Dari sisi produk tidak jelek, biar ada masalah bisa diselesaikan. Kepercayaan publik terhadap brand juga tidak buruk! Penjualan turun? Semua mengalaminya, masalahnya bagaimana untuk bertahan, bagaimana menjaga trust konsumen terhadap brand, semangat ini harus menjalar sampai kesales force!,” tegas Bebin.
Lalu mengapa menyerah? Pada saat hengkang lenyaplah kepercayaan publik pada brand seperti induk semang meninggalkan anak asuhnya.
Hanya dengan adanya keputusan ini jelas membuat dealer sakit hati karena dukungan di lapangan selama ini terasa sia-sia.
Bebin menambahkan bagi pemakai produk GM perlu kepastian layanan purna jual, pemeliharaan, perbaikan dan suku cadang untuk 10 tahun kedepan, siapa yang mengurusi???.[Go/Res]