GARDUOTO – Setelah melewati gelaran seri ketiga yang sengit di Yogyakarta akhir September lalu, pertarungan para rider memperebutkan gelar Juara Umum Trial Game Asphalt 2019 berlanjut di seri ke empat yang akan digelar di Sirkuit Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Jumat (18/10) dan Sabtu (19/10) mendatang.
Dimana pada kelas utama yakni FFA 250, Doni Tata, Tommy Salim dan Farudilla Adam harus putar otak dan unjuk kemampuan terbaik agar selangkah lebih dekat dengan gelar juara.
Untuk klasemen sementara kelas FFA 250, Doni Tata yang menjadi juara umum dua tahun berturut-turut kini berada di posisi 3 dengan 129 poin.
Ia membayangi Tommy Salim di posisi 2 dengan 134 poin. Sementara Farudilla Adam yang menjadi pemuncak klasemen dengan 137 poin belum bisa bernafas lega karena posisinya sewaktu-waktu bisa tergeser oleh para rival.
Alhasil, seri keempat di Malang nanti bakal menjadi balapan krusial bagi tiga rider tersebut.
Namun, tidak mudah meraih poin penuh pada race di Malang. Pasalnya, nyali saja nggak cukup dalam race kali ini. Para rider ditantang untuk adu taktik dan strategi agar bisa keluar menjadi juara.
Dari dua tahun terakhir penyelenggaraan Trial Game Asphalt, race di Malang selalui diwarnai dengan kondisi cuaca yang berubah dan turun hujan.
Kondisi ini disadari betul oleh Tommy Salim. Demi meraih poin maksimal di Malang, Tommy mempersiapkan tunggangannya sebaik mungkin.
“Rencananya nanti saya akan bawa empat motor dan menyiapkan ban kering maupun basah. Karena Malang memang sering hujan, jadi saya harus antisipasi dari jauh-jauh hari supaya di Malang nanti saya siap tempur,” ujar kakak dari Gerry Salim ini.
Selain urusan ban, Tommy juga berlatih dengan settingan motor yang berbeda-beda, agar dia bisa cepat adaptasi dengan berbagai kondisi saat race di Malang nanti. “Apalagi banyak tikungan yang harus diwaspadai di Malang, jadi saya harus rajin berlatih dengan berbagai settingan motor,” tutur Tommy.
Persiapan matang Tommy menyambut seri Malang tak lepas dari kans meraih gelar juara di dua kelas. Selain bertarung dengan Doni Tata dan Farudilla Adam di FFA 250, Tommy kini menjadi pemucak klasemen di kelas utama lainnya, yakni Trail 175 Open.
Di kelas itu Tommy sukses mengumpulkan 141 poin. Saingan terdekatnya ialah rekan setimnya yaitu Surya Narayana di posisi kedua dengan 122 poin.
Ketatnya persaingan juga terasa di kelas utama 175 Non Pro. Di kelas ini, Reyhan Lapendoz berhasil mengumpulkan 150 poin di posisi pertama, disusul rekan setimnya Eric Candra di posisi kedua dengan 124 poin.
Kejutan justru muncul di posisi ketiga yang kini dihuni M Nouval Saleh dengan 107 poin, menyalip Devi Tembong (102 poin) dan Yoga Mengantara (99 poin).
Keseruan Trial Game Asphalt di Malang juga bakal terlihat di kelas komunitas. Mario CSP dari 76 Rider selaku penyelenggara Trial Game Asphalt menuturkan, terpilihnya Malang sebagai salah satu kota diselenggarakannya Trial Game Asphalt tak lepas dari banyaknya komunitas mototrail di Kota Apel ini.
“Hal ini bisa dilihat di tahun lalu di Malang tercatat sebagai kota dengan peserta komunitas terbanyak yaitu 57 rider dari kelas Trail 175 Komunitas dan trail 150 Komunitas,” terang Mario.
Lanjutnya, tahun ini kami optimistis peserta di kelas komunitas akan lebih banyak di tahun sebelumnya sehingga balapan semakin kompetitif dan seru. Ini sejalan dengan tujuan 76 Rider yang menjadi wadah bagi pecinta extreme sport untuk mengasah bakat dan kemampuan sehingga bisa berprestasi di kancah nasional mapun dunia.
Demi melahirkan nuansa kompetitif tersebut, 76 Rider juga berkomitmen untuk melibatkan rider internasional dalam tiap gelaran Trial Game Asphalt. Tahun ini, rider asal Inggris Lewish Cornish memastikan diri tancap gas di semua seri.
“Sejauh ini Lewis cukup tampil impresif di kelas FFA 450. Tentu hal ini dapat memotivasi rider-rider Indonesia untuk dapat meningkatkan kemampuan mereka dan memiliki pengalaman bersaing dengan rider internasional,” imbuh Mario.
Rangkaian Trial Game Asphalt di seri Malang akan dimulai pada Jumat (18/10) di mana setiap rider dari seluruh kelas akan menjalani sesi kualifikasi. Lalu, keesokan harinya yakni Sabtu (19/10) merupakan race day di mana balapan digelar 2 Babak, yakni siang dan malam hari.
Keseruan tidak hanya terjadi di lintasan balap karena serunya pertarungan antar para rider semata. Mengusung konsep sportainment, Trial Game Asphalt juga akan memanjakan para pecinta balap motor dengan berbagai macam hiburan dengan DJ performance hingga dentuman kembang api raksasa.
Jadi buat penggemar balap supermoto, jangan sampai ketinggalan aksi para pebalap supermoto dunia di Trial Game Asphalt seri Malang, pada 18 – 19 Oktober.[Go/Res]