GARDUOTO – Terkait dengan penangkapan sindikat fake GPS (tuyul) di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (22/01) di Polda Sulsel, ini tanggapan Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia.
Grab sangat mengapresiasi upaya dari pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan di Makassar melalui tim Cyber Crime yang bekerja sama dengan tim Satgas Grab telah berhasil menangkap para oknum pengguna aplikasi Fake GPS /Tuyul yang digunakan untuk melakukan kecurangan yang terdeteksi oleh sistem Grab.
“Usaha bersama dengan Polda Sulsel ini berhasil dilaksanakan setelah tindak kecurangan para pelaku terdeteksi oleh sistem Grab yang ditindaklanjuti dengan penelusuran dan pengamatan di lapangan oleh tim Satgas Grab dengan dukungan penuh tim Cyber Crime Polda Sulsel,” tegas Ridzki di Jakarta, Rabu (24/01).
Lanjutnya, hal ini sejalan dengan komitmen Grab untuk menjadikan Grab sebagai platform yang paling aman bagi para penggunanya, baik mitra pengemudi maupun penumpang kami.
Usaha kami ini dilakukan untuk menghargai upaya sebagian besar mitra pengemudi Grab yang telah bekerja keras dengan jujur tanpa melakukan pelanggaran, serta untuk memastikan kualitas pelayanan terbaik bagi pengguna aplikasi kami.
Grab juga tidak akan menolerir dan menindaktegas pengemudi yang terbukti melanggar peraturan dan kode etik kami termasuk diantaranya yang telah terbukti menggunakan praktik kecurangan seperti Fake GPS/ Tuyul ini.
Sanksi yang dapat diberikan kepada mitra pengemudi yang terbukti telah melanggar peraturan dan kode etik diantaranya berupa pemberhentian sementara, pemberian denda maupun pemutusan kemitraan (terutama pelanggaran terkait penipuan).
Tentunya hal ini menjadi langkah awal untuk melakukan hal serupa kedepannya di kota-kota lain di Indonesia.[Go/Oji]