GARDUOTO – Proton Edar Indonesia sepertinya hidup engan mati tak mau karena semakin hilang beberapa dealer resminya. Kesimpangsiuran kembali-nya Proton ke pasar Indonesia membuat seluruh konsumen mobil asal Malaysia ini pun resah.
Beberapa kali pihak konsumen ataupun komunitas menanyakan kejelasan mengenai kapan brand berkepala harimau ini akan kembali mencengkram pasar Indonesia-pun tak pernah dijawab dengan lugas oleh pihak Proton Edar Indonesia.
Bahkan tak jarang beberapa komunitas pun mencoba untuk menyampaikannya langsung ke Proton Holdings di Malaysia. Beberapa waktu lalu, komunitas Proton yang tergabung dalam PNOC Indonesia mengunjungi Proton Holding yang berada di Shah Alam.
Alih-alih ingin mendapatkan titik terang akan kembali-nya Proton ke Indonesia, komunitas ini hanya mendapatkan sebuah kisi-kisi tentang dua buah unit peluncuran produk baru yang akan segera diluncurkan.
Namun, jelas belum tentu masuk ke pasar Indonesia. Melalui perwakilannya, komunitas PNOC Indonesia menceritakan bagaimana sekumpulan komunitas Proton bersatu padu untuk menjaga brand ini tetap eksis di kancah otomotif Indonesia.
Salah satunya bergabung dengan komunitas FK3O (Forum Komunikasi Komunitas Klub Otomotif) dan juga menghadiri acara-acara Auto Show bertaraf internasional seperti GIIAS atau IIMS.
“Saya datang ke KL ingin menceritakan keluh kesah kami sebagai konsumen dan juga bagaimana penetrasi brand china di Indonesia. Sehingga Proton seharusnya yang semi-china pun (karena sudah diakuisisi Geely) seharusnya bergerak lebih cepat masuk ke pasar Indonesia” jelas Salman Farouk Al Hakim, Ketua Umum PNOC Indonesia.
Kehadiran Perwakilan PNOC Indonesia bukan kali pertama, dalam 2 tahun terakhir komunitas ini telah mendatangi Proton Holdings di Shah Alam sebanyak 3 kali dan untuk menceritakan keluhan yang sama.
Komunitas PNOC Indonesia adalah komunitas Proton untuk varian mobil Gen 2 Persona dan Satria Neo. Meski terbilang baru satu tahun berdiri, namun kiprahnya dalam membantu para member untuk mendapatkan suku cadang atau rekomendasi bengkel terbilang cukup signifikan.
“Disaat ATPM sedang tidur, maka peran komunitas menjadi sangat penting. Sebab kami adalah sumber informasi mengenai suku cadang dan bengkel rekomendasi di setiap daerah” tambah Salman.[Go/Res]