GARDUOTO – DFSK Glory E3 yang hadir diajang GIIAS 2019 pertanda kemampuan DFSK untuk menghadirkan kendaraan listrik yang siap digunakan dan menyenangkan untuk dikendarai.
DFSK Glory E3 sudah diproduksi secara massal di Tiongkok, dan sudah mulai dijual di negeri asalnya semenjak kuartal pertama 2019.
Kendaraan ramah lingkungan ini hadir sebagai jawaban akan tren teknologi kendaraan saat ini menuju kendaraan rendah emisi karbon namun tetap menyenangkan untuk dikendarai.
DFSK Glory E3 akan menjadi contoh bagaimana DFSK menatap masa depan. Dan menjadi awal kendaraan listrik yang akan diciptakan
Sejak tahun 2016, DFSK sudah melakukan riset kendaraan listrik. Dan memiliki fasilitas Research and Development (R&D) yang berbasis di Silicon Valley Amerika Serikat juga merekrut berbagai ahli kelas dunia serta mendirikan SERES Automotive Company yang berfokus pada pengembengan dan penelitian kendaraan energi baru.
“DFSK juga telah mendaftarkan dan memperoleh lebih dari 1000 paten AS untuk sejumlah teknologi inti seperti baterai, mesin, dan kontrol elektronik kendaraan,” kata Managing Director of Sales Centre of PT Sokonindo Automobile, Franz Wang.
Tiga tahun berselang, yakni tahun 2019, DFSK memprakarsai upaya pembangunan dua pabrik cerdas berbasis Industry 4.0 di Chongqing, Tiongkok.
Dengan menggunakan mahadata (big data) dan teknologi VR modern. Kedua pabrik tersebut mampu menghadirkan proses produksi yang cerdas dan terotomatisasi.
Di tahun yang sama, DFSK juga memperkenalkan dua model kendaraan energi terbaru: SF 5, sebuah SUV coupé bertenaga listrik dan Glory E3, yang merupakan sebuah SUV urban yang diperkuat tenaga listrik murni.
Tak hanya itu, pabrikan otomotif tersebut juga telah merampungkan desain model kendaraan energi terbarunya, SF7, yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.
DFSK Glory E3 menggunakan teknologi listrik dengan model Battery Electric (BE). Ini sepenuhnya mengandalkan baterai dan motor listrik sebagai tenaga penggeraknya.
Kendaraan ini 100% bebas emisi gas buang karbon. Sehingga sangat ramah lingkungan di jalan-jalan dan bisa menjadi solusi untuk kebutuhan kendaraan yang hijau.
Di sektor tenaga penggeraknya mengandalkan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor bertenaga 163 ps dan torsi 300 Nm.
Tenaga penggerak motor listrik ini bersumber kepada baterai listrik berkapasitas 52,5 kWh. Dan sanggup menempuh jarak hingga 405 Kilometer dalam kondisi full baterai.
Selain itu, Glory E3 juga memiliki teknologi “Mileage Extended Range Technology” yang mampu menempuh jarak hingga 1000 Kilometer.
Pemilik kendaraan tidak perlu risau untuk mengecas DFSK Glory E3. Karena DFSK sudah melengkapinya dengan teknologi fast charging yang dapat dilakukan dirumah. Tercatat mengisi baterai 20% hingga 80% hanya membutuhkan waktu 30 menit, dan untuk slow charging membutuhkan waktu 8 jam.
DFSK Glory E3 semakin menyenangkan untuk dikendarai berkat tiga mode berkendara yang dihadirkan yakni Normal, Eco, dan Sport. Bahkan catatan akselerasi 0-50 kilometer per jam bisa ditempuh hanya 3,9 detik.[Go/Res]