GARDUOTO – Para driver Gojek mulai dari sebelum sampai sesudah lebaran seperti kehilangan semangat untuk narik.
Hal ini karena PT Gojek Indonesia menghilangkan bonus point 2 untuk wilayah ramai atau lebih dikenal wilayah tertentu. Penghapusan ini mulai berlaku sebulan sebelum lebaran sampai sekarang.
Menurut salah satu driver yang dihubungi Garduoto.com, Jumat (14/06) mengatakan dengan tidak adanya lagi point 2 maka kita semakin sulit menembus bonus point 30.
Biasanya point 2 didapat driver pada area tertentu yang berlaku pada hari Senin-Jumat pada pukul 11.00-14.00 dan 16.00-20.00. Namun sekarang mau di area manapun dan jarak tidak lagi berbeda, atau semua menjadi sama.
“Belum lagi kalau pas wilayah tertentu itu sedang macet atau padat maka kita akan sulit mendapatkan point banyak. Untuk mengantar satu penumpang saja sudah kena macet,” tegas Andhika.
Lanjutnya, kebanyakan dari teman-teman driver mengatakan sudah tidak lagi mengejar point 30 agar dapat bonus lagi. Pokoknya dapat uang cukup buat bensin dan keluarga ya pulang.
“Kalau kita mengejar point 30 jelas semuanya bisa rusak. Badan dan motor kita korbannya. Nguber gak dapat, yang ada dua-duanya rusak,” ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan Budi yang ditemui di Jakarta, Sabtu (14/06). Dirinya mengatakan perusahaan semakin tidak memihak kepada driver.
“Adanya point 1 dan 2 saja terkadang kita sangat sulit mengejarnya. Belum lagi harga tarif yang naik dan penumpang menurun drastis,” papar Budi.[Go/Res]