GARDUOTO – Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode mudik 1 hingga 6 Juni di Marketing Operation Region (MOR) I membukukan peningkatan.
Konsumsi bahan bakar jenis bensin meningkat 14 persen. Sebaliknya penggunaan bahan bakar jenis diesel menurun 62 persen, akibat pembatasan kendaraan berat selama Lebaran.
“Pertalite menjadi pilihan pemudik, dengan persentase kenaikan konsumsi sebesar 25 persen. Atau setara 736 ribu liter per hari,” ujar Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo.
Meski begitu, Premium mencatat penyaluran terbesar hingga 2,2 juta liter per hari. Kendati hanya naik 9 persen di bawah Pertalite. Jumlah ini meningkat dibanding kondisi normal 2 juta liter per hari.
“Untuk kendaraan berbahan bakar diesel, pemudik memilih Dexlite yang penggunaannya melonjak hampir 64 persen dibanding kondisi normal,” lanjut Roby.
Dex mengekor dengan peningkatan konsumsi 11 persen. Sedangkan biosolar menurun lebih dari separuh atau hanya 37 persen dibanding konsumsi normal.
Peningkatan aktivitas yang signifikan terjadi di SPBU jalur Pekanbaru-Kampar. Umumnya, kendaraan yang menuju ke Sumbar bertujuan untuk berwisata.
Kondisi ini sudah diantisipasi Pertamina, hingga pasokan BBM tersedia mencukupi.
Menghadapi arus balik, Pertamina menyiagakan pasokan BBM di Terminal BBM Dumai, Sei Siak dan Tembilahan. Jumlah stok BBM di ketiga TBBM tersedia mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 20 hari ke depan.
Mengantisipasi potensi kemacetan akibat kendaraan yang kehabisan bensin, disiapkan pula tiga SPBU motoris. Berlokasi di SPBU 14.284.631 Rantau Berangin, SPBU 14.284.653 Pasar Kampar dan SPBU 14.287.665 Muara Basung.
SPBU motoris siap mengantar Pertamax dan Dexlite kemasan 30 liter jika terjadi kemacetan.
Di samping itu, untuk meningkatkan kapasitas stok BBM, Pertamina juga menyiagakan satu SPBU kantong. Berlokasi di SPBU 14.284.657 Rimbo Panjang, SPBU Kantong memiliki kapasitas hingga 16.000 liter Premium.
Sehingga menambah stok Premium di SPBU 14.284.657 Rimbo Panjang menjadi total 46.000 liter.[Go/Res]