GARDUOTO – Banyak Universitas mulai mengembangkan kendaraan berbasis listrik. Salah satunya Universitas Budi Luhur tertantang untuk mengembangkan kendaraan listrik. Dengan mendirikan Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur.
Keseriusan Pusat Studi Mobil Listrik ini didukung penuh oleh Ketua Badan Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro dan Rektor Universitas Budi Luhur.
Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur dibentuk untuk menyikapi tren perkembangan mobil listrik saat ini.
Tiga hal utama yang dijadikan perhatian dalam pengembangan mobil listrik. Yaitu seberapa jauh kemampuan jarak tempuh, dimana mengisi daya listriknya, dan waktu yang diperlukan setiap pengisian daya listrik.
Sampai saat ini Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur telah melahirkan dua mobil prototipe yaitu Blits dan Neo Blits. Blits adalah mobil listrik Budi Luhur yang bekerjasama dengan ITS Surabaya dalam pengembangan baterai listrik.
Blits telah teruji Jelajah Sumatera dari Jakarta-Sabang dengan menempuh 3.333 km. Dengan melewati medan jalan yang sulit di lintas Sumatera dan tidak mengalami kendala yang berarti. Blits juga memberikan inspirasi bagi Universitas dan SMA/SMK di Sumatera yang dikunjungi untuk menciptakan kedaraan listrik.
Sedangkan Neo Blits merupakan karya murni Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur yang memiliki konsep mobil balap di medan offroad. Rencananya Neo Blits akan diuji coba di arena Speed Offroad dengan kemampuan yang mumpuni, baik itu baterai, motor listrik, perangkat safety, dan bodi tubular.
Saat ini Neo Blits tampil di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA menyampaikan bahwa kehadiran Neoblits di IIMS 2019 karena kita ingin hadir secara nyata di masyarakat.
“Masyarakat bisa menyentuh, bahkan mencoba mobil listrik ciptaan Universitas Budi Luhur,” tegasnya.
Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur konsisten untuk mengembangkan mobil listrik yang dikerjakan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Budi Luhur. dan siap bekerjasama dengan berbagai pihak terkait mobil listrik.
Selain itu Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur akan mengejar mimpinya untuk mengikuti reli paling ganas di dunia yaitu Rally Dakar menggunakan mobil listrik.[Go/Res]