GARDUOTO – Hingga pertengahan bulan Januari 2018, progres proyek pembangunan fisik Ruas Jalan Tol Pandaan-Malang untuk seluruh seksi gabungan sudah mencapai 42,104%. Sedangkan dalam aspek pembebasan lahan, jalan tol sepanjang 38,488 Km ini sudah merealisasikan progres sebesar 80,60%.
PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) selaku anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk. terus mengebut progres pembangunan fisik dan terus melakukan segenap upaya untuk merampungkan pembebasan lahan yang dibutuhkan. Hal tersebut dilakukan guna mengejar target untuk dioperasikan pada akhir tahun 2018.
Jalan Tol Pandaan-Malang dirancang memiliki lima seksi. Seksi I Pandaan – Purwodadi (15.475 Km), saat ini progres pembebasan lahannya telah mencapai 87.03%. Sedangkan untuk progres konstruksi sudah mencapai 25.153%.
Adapun untuk Seksi II Purwodadi – Lawang (8.05 Km), saat ini pembebasan lahan sudah mencapai 81,57% dan pekerjaan konstruksi sudah mencapai 9,37%.
Untuk Seksi III Lawang – Singosari (7,10Km) saat ini progres pembebasan lahan sudah 95,85% persen dan progres konstruksi mencapai 6,803%.
Sementara Seksi IV Singosari – Pakis (4.75Km) progres pembebasan lahannya sudah mencapai angka 68,43% dan progres konstruksi yang baru mencapai 0,351%.
Sedangkan progres pembebasan lahan untuk Seksi V Pakis – Malang (3.113 Km) mencatatkan angka 41,83% dan realisasi proyek yang baru mencapai 0,42%.
Jalan Tol Pandaan-Malang akan terhubung dengan Jalan Tol Gempol-Pandaan. Nantinya, dengan beroperasinya jalan tol ini akan mampu mengurai simpul kemacetan yang ada di jalan arteri, dan dapat memangkas waktu tempuh dari Malang menuju Pandaan atau sebaliknya.
Diharapkan dengan rampungnya Jalan Tol Pandaan-Malang, dapat mempercepat arus distribusi barang dan jasa serta meningkatkan perekonomian di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur.[Go/Oji]