GARDUOTO – Daya Youth Community yang diselenggarakan oleh PT Daya Adicipta Motora (DAM), sebagai main dealer sepeda motor Honda di Jawa Barat, ditujukan untuk komunitas bisnis kreatif generasi muda.
Latar belakang kegiatan ini karena berkembangnya bisnis entrepreneur dan startup di Indonesia pada masa kini, menunjukkan potensi dalam menghadirkan beragam inovasi baru yang didatangkan dari karya anak bangsa.
Diluar tren yang terus meningkat, generasi muda masih memilih untuk menjadi pekerja dibandingkan entrepreneur.
Padahal, generasi muda juga memiliki kesempatan yang besar untuk membuka bisnis atas kreativitasnya sendiri.
Nah acara yang merupakan bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR), yang memiliki tujuan memupuk generasi muda untuk mengeluarkan kreativitasnya dalam merancang ide-ide bisnis baru.
General Manager Motorcycle Sales, Marketing & Logistic Lerri Gunawan mengungkapkan dengan memperkenalkan generasi muda dalam lingkungan bisnis creativepreneur, acara Daya Youth Community menjadi wadah sekaligus mendorong minat dan ketertarikan generasi muda dalam membuka bisnis sendiri serta membuka komunitas generasi muda dalam bisnis kreatif.
“Kami harapkan dapat membangkitkan semangat wirausaha serta membangun komunitas bisnis kreatif bagi generasi muda melalui roadshow ke sekolah-sekolah di Jawa Barat. Melalui ini, generasi muda dapat semakin berani menghasilkan ide-ide bisnis kreatif dan berkualitas bagi keberlanjutan bisnis entrepreneur di Indonesia,” tambah Lerri.
Daya Youth Community digelar dengan konsep roadshow ke sekolah-sekolah pada empat kota di Jawa Barat diantaranya Bandung, Bogor, Bekasi, dan Cirebon selama periode bulan April – Mei 2019.
Pada setiap kotanya, Daya Youth Community akan dimulai dengan keynote oleh pemenang dari Astra Honda Motor Best Student 2018 Regional Jawa Barat, yang kemudian dilanjutkan oleh empat sesi yang bertujuan membangun semangat berwirausaha untuk pelajar SMA/SMK/MA Sederajat.
Pada Sesi 1 dilakukan oleh narasumber dalam tema start your business and why, kemudian dilanjutkan oleh sesi 2 dengan tema digital marketing.
Kemudian mengadakan diskusi pada sesi 3 dengan tiga panelis dalam bidang kuliner, kerajinan tangan, dan fashion.
Kegiatan panel ini akan dipandu oleh moderator, yang akan mendorong proses bertukar-ide antar pelajar dan panelis.
Selanjutnya sesi terakhir atau ke-4 para pelajar dapat mengolah dan menghasilkan ide bisnis sendiri, dalam design sprint yang difasilitasi oleh Nuhha Thalib (CEO Rasi.co) dan Sutansyah Marahakim (CEO Wordshelf.id).
Bersama dengan narasumber dan panelis, fasilitator design sprint merupakan tokoh-tokoh yang berpengalaman, dalam bidang bisnisnya dan dapat membuka wawasan bagi para pelajar dalam membangun bisnis kreatif dengan mandiri.[Go/Hml]