GARDUOTO – Seri pembuka Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM), menjadi milik Aldio Oekon. Pebalap Banteng Motorsport ini berhasil memenangkan kejuaraan European Touring Car Championship (ETCC) Indonesia 2000 kelas Pro.
Aldio yang saat itu bertarung ketat dengan pebalap ABM Motorsport, Gerhard Lukita, mampu menuntaskan balapan dengan kepala ke atas.
Sebelas putaran berlangsung, Aldio Oekon, terus menjadi followers dari Gerhard Lukita. Rupanya hal tersebut menjadi strategi sendiri bagi Aldio dalam melakoni seri pertama tersebut.
“Jadi tadi sebenarnya strateginya adalah bermain aman dengan mesin. Karena kemarin masih ada masalah. Dan kita memutuskan untuk bermain aman dengan mesin tersebut,” buka Aldio usai merengkuh podium pertamanya.
Meski demikian, bukan berarti masalah yang dihadapi selesai. Ada masalah baru lagi yang dihadapi oleh Aldio Oekon saat bertarung ketat. Gelaran yang dihelat Minggu (7/4) di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
“Tapi kali ini kendalanya adalah ban, kacau. Dari lap satu sampai pertengahan, saya ngepush Gerhard. Tapi setelah dari situ, hilang gripnya lumayan banyak dan akhirnya saya maintain saja. Karena tadi saya dari posisi kedua, jadi kan lebih banyak ngepush. Dengan menempel Gerhard terus, dan melakukan braking yang lebih dekat,” tambah Dio.
Pertarungan yang melibatkan dua putera pembalap senior tersebut, begitu tegang perihal Aldio Oekon berhasil mengambil alih posisi pertama tersebut di akhir balapan menjelang balapan berakhir. Di tikungan terakhir, Aldio memanfaatkan performa mobilnya yang tengah di atas angin untuk melibas Gerhard Lukita yang sedari awal memimpin balapan.
Keberhasilan yang dikemas oleh Aldio Oekon tersebut, tidak hanya di Kejuaraan Nasional ETCC 2000 kelas Pro, tetapi juga ia akumulasikan saat turun di kejuaraan STC 2. Dalam kejuaraan tersebut, putera Donny M Oekon ini berhasil finish di posisi ketiga secara keseluruhan dan posisi pertama di kategori BMW 2.100 cc. Atas pencapaiannya tersebut, Aldio, melihat target maksimal bisa ia realisasikan di akhir musim.
“Hasilnya saya senang di STC tadi, karena saya bisa membuktikan bahwa mobil Eropa (BMW) bisa bersaing dengan mobil produksi Jepang, karena kan didominasi oleh Honda semua. Jadi saya di overall, posisi ketiga, dan di kategori BMW, saya podium pertama. Karakter mobil Honda kan berbeda dengan BMW yang saya kendarai, tapi saya sangat puas dengan hasil tersebut,” pungkasnya.
Aldio Oekon menuntaskan balapan dengan total waktu 21 menit 50,237 detik dengan waktu tercepatnya satu menit 47,704 detik. Sementara Gerhard Lukita, berada di posisi kedua dengan total waktu 21 menit 51,719 detik atau terpaut sekitar 1,402 detik dari Aldio yang berada di posisi terdepan.[Go/Has]