GARDUOTO – Galang Hendra Pratama berhasil meraih posisi kedua, dalam sesi kualifikasi ajang balap level dunia bertajuk WorldSSP300 di sirkuit Aragon, Spanyol (5-7/4).
Hasil positif yang diraih Galang Hendra berlangsung sejak sesi latihan bebas (free Practice), hingga meraih hasil baik dalam babak Superpole.
Galang Hendra yang membela tim Semakin Di Depan Biblion Motoxracing mencatat waktu 2 menit 06,958 detik dalam Superpole Grup A.
Sejak lap awal, Pebalap yang punya nomor start 55 ini, langsung menduduki posisi terbaik. Perfoma pacuan Yamaha YZF-R3 begitu prima.
Ini terus dipertajam sebelum akhirnya diambil alih M Gonzalez., untuk pole position atau grid terdepan milik M Gonzalez dengan best-time 2 menit 06,938 detik, juga dari Grup A.
Jadi hanya berbeda sangat tipis 0,020 detik dari Gelang Hendra Pratama. Untuk posisi start ke-3 milik Hugo De Cancellis yang juga membesut YZF-R3.
Posisi tercepat dalam Superpole Grup B memang cukup bermain di torehan 2 menit 7 detik. Berdasarkan penggabungan Superpole Grup A dan Grup B, maka grid start ke-1, ke-2 dan ke-3, kesemuanya berasal pembalap yang berada di Grup A.
“Alhamdulillah, saya sudah menyelesaikan Free Practice 3 dan Superpole. Saya mendapatkan posisi ke-2 dalam Superpole. Terimakasih kepada semuanya yang telah mendoakan saya. Tetap support saya selalu. Semoga saya bisa mengibarkan Bendera Merah Putih pada saat race Minggu. Untuk Merah Putih Semakin Di Depan, Yamaha Gasss Poll,” ungkap Galang Hendra Pratama yang di tahun 2018 meraih podium jawara di putaran Brno, Ceko.
Mengacu hasil ini, maka Galang Hendra Pratama yang berusia 20 tahun menjadi yang terbaik diantara semua penunggang Yamaha YZF R-3, dan terbaik pula diantara semua pembalap yang tergabung dalam program Yamaha bLU cRU Challenge.
Adapun hasil dari para petarung Yamaha bLU cRU Challenge ialah Andy Verdoia ada di posisi ke-5 dan start dari barisan ke-2, kemudian Beatriz Neila masuk dalap top-30, tepatnya di urutan ke-21.
Sedangkan rekan satu tim Galang Hendra Pratama, yaitu Jacopo Facco dapat mengamankan posisinya melalui sesi Last Chance Race, yang notabene mempertandingkan ulang para pembalap yang tidak masuk top-30. Hasil berbeda dialami De Bruin dan Sabatucci yang harus tersingkir karena tidak masuk dalam 6 rider terpilih (Last Chance Race).[Go/Hml]