GARDUOTO – PT Nissan Motor Indonesia kabarnya sudah melakukan pengurangan tenaga kerja, lewat program pensiun dini atau early retirement program (ERP).
Kabar tersebut didapat dari narasumber Garduoto.com, yang merupakan karyawan Nissan Motor Indonesia yang sudah melakukan pensiun dini.
“Sekarang saya sudah tidak kerja lagi di Nissan, pensiun dini yang saya ambil setelah ditawarkan oleh perusahaan. Karena produksi Nissan Livina sudah tidak dilakukan di pabrik Nissan,” ungkap sumber yang tidak bisa disebutkan identitasnya.
Lebih lanjut sumber menjelaskan bahwa, penawaran pensiun dini kabarnya akan berlanjut. “Saya kloter pertama, katanya sih mau ada kloter kedua,” terang sumber.
Sementara menurut sumber Garduoto.com lainnya menyebutkan, bahwa dirinya sedang dirumahkan oleh Nissan Motor Indonesia.
“Saya sedang dirumahkan, dan memang betul Nissan Livina tidak diproduksi di pabrik Nissan, karena ada sesuatu hal yang menyebabkan Livina tidak diproduksi di pabrik Nissan,” beber sumber.
Pemberhentian karyawan Nissan selama tahun 2019, tak hanya terjadi di Indonesia. Nissan Motor Co Ltd, berencana memangkas 700 karyawan kontraknya di pabrik Mississippi. Rencana tersebut menyusul melambatnya penjualan van dan truk pikap.
Selain itu, Nissan bulan Desember 2018 mengumumkan rencana untuk melakukan PHK sekitar 1.000 pekerja di dua pabrik di Meksiko.[Go/Hml]